Eratnya hubungan people to people dengan Indonesia menjadi perhatian khusus Uni Eropa yang kini menginjak usia 60 tahun.
"Pentingnya hubungan people to people, sebagai peranan kunci antara masyarakat Uni Eropa dan Indonesia untuk keberlangsungan kerja sama dan hubungan dua belah pihak," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend kepada awak media di Kantor Perwakilan Uni Eropa, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga Indonesia yang memilih negara-negara Eropa, terutama anggota Uni Eropa, untuk menjadi tujuan studi. Negara-negara itu di antaranya Belanda, Jerman dan Prancis.
"Sejak 2004, lebih dari dua ribu mahasiswa Indonesia telah menerima beasiswa dari Erasmus untuk melanjutkan studi di Eropa. Begitu pun banyak pelajar dari Eropa yang bersekolah di Indonesia," tutur dia.

Uni Eropa menginjak usia 60 tahun pada 2017. (Foto: MTVN)
Di bidang ekonomi, Dubes Guerend membeberkan bahwa mayoritas perusahaan Eropa di Indonesia, terutama Jakarta, mempekerjakan warga Indonesia. Terhitung, lebih dari satu juta warga Indonesia bekerja dalam berbagai bidang di perusahaan Eropa.
Dubes Guerend juga memuji peningkatan hubungan Uni Eropa dan Indonesia, yang disadari memang ada perbedaan, namun saling menghormati dan melengkapi.
Untuk lebih mempererat hubungan Indonesia, perwakilan Uni Eropa di Jakarta menyelenggarakan Europe Month. Penyelenggaraan ini juga sekaligus memperingati ulang tahun Uni Eropa ke-60, yang ditandai disahkannya Traktat Roma pada 1957 silam sebagai fondasi berdirinya Uni Eropa.
Europe Month, yang utamanya adalah pemutaran film dari negara anggota Uni Eropa, dihelat di enam kota besar di Indonesia dan juga negara lain di mana perwakilan Uni Eropa berada.
"Uni Eropa sungguh berkembang di dalam masyarakat dunia, tak hanya di bidang perdagangan, ekonomi dan politik, tetapi juga industri seni dan filmnya. Tahun lalu, terhitung 22 ribu orang menghadiri pemutaran film Europe Month," ujar dia lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News