Hal tersebut diungkapkan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Jakarta, Rabu 30 Mei 2018.
Keduanya sepakat memperkuat kerja sama maritim untuk mendorong perdamaian, stabilitas dan menghadirkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.
India dan Indonesia saling mengakui keunggulan masing-masing sebagai negara maritim. India memiliki garis pantai sepanjang 7.500 kilometer persegi dengan lebih dari 1.380 pulau, serta Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas lebih dari 2 juta km persegi.
Fitur tersebut menempatkan India di posisi sentral Indo Pasifik.
Sementara Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 108 ribu km persegi dengan 17.504 pulau. Total area maritim Indonesia mencapai 6,400,000 kilometer persegi, termasuk di dalamnya ZEE.
Baca: Pertemuan Jokowi dengan PM India Hasilkan 12 MoU
Dengan area perairan yang sedemikian luas, India menilai Indonesia sebagai titik tumpu yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik.
Terkait Indo-Pasifik, Indonesia dan India menekankan pentingnya membentuk kawasan bebas, terbuka, transparan, patuh aturan hukum, damai, sejahtera dan inklusif.
Selain itu, Indonesia dan India juga mendorong Indo-Pasifik menjadi kawasan yang menghormati kedaulatan, integritas wilayah, hukum internasional -- terutama UNCLOS -- kebebasan bernavigasi dan sistem perdagangan yang adil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News