“Kami masih berkoordinasi dengan semua unsur di Filipina. KBRI mengimbau agar jangan salah informasi karena sering sekali salah soal info WNI yang terkait militan,” kata Dubes Johnny kepada Metrotvnews.com, Rabu 1 November 2017.
Menurut kepala polisi wilayah Ranao, Kolonel Romeo Brawner, laki-laki terduga WNI tersebut sedang diperiksa dan diinvestigasi oleh aparat setempat.
Baca: Belum Ada Notifikasi Masuk ke KBRI soal WNI Ditangkap di Marawi
Sementara berdasarkan keterangan dari Kepala Polisi wilayah Lanao del Sur, John Guyguyon dalam konferensi persnya Rabu 1 November menyebutkan, nama terduga WNI tersebut adalah Muhammad Ilham Syahputra.
Namun, Dubes Johnny belum mau mengonfirmasi apakah benar pria tersebut adalah WNI kendati sudah muncul identitasnya. “Kita tunggu info dulu,” jawabnya singkat.
Guyguyon menyatakan, dia masuk ke Filipina, November 2016 dan diajak oleh kelompok Isnilon Hapilon yang bersama Maute menguasai wilayah Marawi.
Isnilon Hapilon dan Omar Maute, keduanya merupakan pemimpin kelompok Maute, dikabarkan tewas dibunuh pekan lalu. Mahmud Ahmad dari Malaysia, yang diduga mendanai para militan ini, juga dikabarkan tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News