Rob Porter (paling kanan) dikabarkan mengundurkan diri karena tuduhan melakukan KDRT (Foto: AFP).
Rob Porter (paling kanan) dikabarkan mengundurkan diri karena tuduhan melakukan KDRT (Foto: AFP).

Dituduh KDRT, Ajudan Trump Mengundurkan Diri

Arpan Rahman • 08 Februari 2018 14:42
Washington: Staf sekretariat Gedung Putih, Rob Porter, ajudan yang hampir selalu di sisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu menyusul dua mantan istrinya secara terbuka menuduh Porter melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
 
Gedung Putih berkata, Porter membantah tuduhan tersebut, namun akan meninggalkan jabatannya pada waktu yang belum ditentukan.
 
Klaim pengunduran dirinya muncul setelah laporan di Daily Mail dan The Intercept. Di sana, mantan istri Porter, Colbie Holderness, dan Jennifer Willoughby mendokumentasikan dugaan pelecehan fisik dan psikologis.
 
Sepasang foto menunjukkan Holderness dengan mata yang sangat lebam. Menurutnya itu merupakan akibat dari serangan Porter.
 
The Intercept melaporkan bahwa FBI menyadari tuduhan saat melakukan pemeriksaan latar belakang keamanan untuk Porter.
 
Kepala staf sekretariat John Kelly dalam sebuah pernyataan mengatakan terkejut dengan tuduhan tersebut. Ia mengatakan bahwa "tidak ada tempat untuk kekerasan dalam rumah tangga di masyarakat kita."
 
"Saya mendukung komentar Rob Porter sebelumnya yang telah saya ketahui sejak menjadi Kepala Staf, dan percaya setiap individu berhak mendapatkan reputasi mereka," katanya.
 
"Saya menerima pengunduran dirinya tadi hari ini, dan akan memastikan transisi yang cepat dan tertib," sambungnya seperti dilansir AFP, Kamis 8 Februari 2018.
 
Porter tidak dikenal secara umum. Namun sering terlihat dalam perjalanan dengan presiden di luar Washington dan di pertemuan Gedung Putih.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, dia terlibat dalam persiapan bagi pidato Trump kepada para pemimpin bisnis di Davos, Swiss.
 
Daily Mail baru-baru ini menyiratkan bahwa dia menjalin hubungan dengan penasihat komunikasi Trump, Hope Hicks.
 
Gedung Putih menolak siratan bahwa hal itu menunjukkan masalah keamanan yang ditandai oleh FBI telah terabaikan.
 
"Pemeriksaan latar belakang melibatkan penyelidikan kompleks yang dilakukan oleh lembaga penegak hukum dan intelijen," menurut FBI.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan