Seperti dilansir Reuters Minggu 20 Maret waktu setempat, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi. Mereka menyatakan hal itu dalam beberapa laman internet.
Sumber Reuters menyebutkan, beberapa unit ambulans yang tengah berusaha memberikan pertolongan juga menjadi sasaran tembakan senjata berat.
Sejumlah saki mata mengaku mendengar ledakan besar. Tak lama, akses jalan keluar masuk kota tersebut ditutup petugas keamanan.
Mesir berjuang menghadapi pemberontakan yang makin meluas setelah militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam tertua di Mesir, pada pertengahan 2013. Pemberontakan itu dirancang ISIS Mesir cabang Provinsi Sinai dan menewaskan ratusan personel tentara serta polisi, Mereka juga memulai serangan terhadap target-target Barat.
Presiden Abdel Fattah Al Sisi, menganggap milisi Islam menjadi ancaman utama terhadap Mesir sebagai sekutu Amerika Serikat. ISIS menguasai beberapa wilayah luas di Irak dan Suriah serta unjuk gigi di Libya yang berbatasan dengan Mesir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News