Iring-iringan jenazah mantan Perdana Menteri Singapura dikawal sedikitnya puluhan mobil polisi. Saat melihat mobil jenazah, para warga yang sudah lama menanti meneriakkan, "Tuan Lee! Tuan Lee!"
June Tay Mae Sann, seorang manajer toko, mengaku menyempatkan diri ke istana pada jam makan siang. "Saya bekerja di dekat sini. Namun walaupun saya bekerja jauh dari sini, itu bukan masalah besar, karena Tuan Lee telah membangun negara saya dari awal," tutur dia pada AFP.
Walaupun sebagian besar warga Singapura sudah bersiap atas berita kematian Lee Kuan Yew, "rasanya sangat berbeda saat itu benar-benar terjadi," sambung Tay yang meneteskan air mata.
Lee Kuan Yew wafat di Singapore General Hospital pada pukul 03.16, Senin waktu setempat. Lee wafat pada usia 91 tahun. Lee sudah dirawat sejak awal Februari 2015 lalu akibat penyakit radang paru-paru atau pneumonia.
Sejumlah petinggi dunia lain telah mengungkapkan rasa dukanya. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut Lee Kuan Yew sebagai raksasa sejarah sejati yang merupakan seorang ahli strategi di Asia.
PM Inggris David Cameron dan PM Australia Tony Abbott sama-sama mengatakan banyak petinggi negaranya belajar banyak dari nasihat bijak Lee Kuan Yew. Sementara PM India Narendra Modi menilai Lee Kuan Yew sebagai 'singa' di kalangan pemimpin dunia.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menganggap Lee Kuan Yew sebagai sahabat lama warga etnis Tiongkok. Sementara Presiden Joko Widodo menyebut Lee Kuan Yew sebagai sahabat dekat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News