Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Kemenlu RI, Niniek Kun Naryatie (Foto: Sonya Michaella/MTVN)
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Kemenlu RI, Niniek Kun Naryatie (Foto: Sonya Michaella/MTVN)

Implementasi SDGs, Diaspora dapat Berkontribusi dengan Filantropi Indonesia

Sonya Michaella • 08 Oktober 2016 19:05
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI sangat mendukung adanya Diaspora yang berkontribusi dengan Filantropi Indonesia.
 
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Kemenlu RI, Niniek Kun Naryatie mengungkapkan bahwa pihak Kemenlu mendukung adanya Filantropi Indonesia untuk implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). 
 
"Diaspora kita itu luar biasa hebatnya. Mereka punya kemampuan, ilmu, potensi yang bisa diaplikasikan dan bekerja sama dengan filantropi," kata Niniek, kepada Metrotvnews.com, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (8/10/2016).
 
Untuk saat ini, lanjutnya, memang pengaplikasian Diaspora di filantropi belum terlaksana, namun ia meyakini bahwa tahun depan akan segera dilaksanakan.
 
Implementasi SDGs, Diaspora dapat Berkontribusi dengan Filantropi Indonesia
Diaspora bisa dilibatkan untuk meningkatkan implementasi SDGs (Foto: Sonya Michaella/MTVN)
 
 
"Kemenlu sedang mempersiapkan Kartu Diaspora untuk para diaspora kita, jadi nanti bagi mereka yang bekerja sama dengan filantropi, kita akan dengan mudah membantu," turut mantan Duta Besar RI di Ukraina, Georgia dan Armenia ini.
 
Niniek menambahkan, bagi para diaspora yang sudah bukan WNI juga bisa membantu implementasi filantropi di mana Kemenlu akan membantu memberikan izin tinggal lebih lama di Indonesia, ketika mereka sedang bekerja bersama filantropi.
 
"Saya sangat berharap kegiatan ini bisa didengar oleh teman-teman kita di luar negeri, potensi mereka bisa jadi inspirasi bagi Filantropi Indonesia," tukas Niniek.
 
Menurut Niniek, sinergi antara filantropi dan pemerintah sendiri sangat diperlukan demi pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut. Pasalnya, filantropi lah yang mengetahui lebih jelas situasi di lapangan. 
 
"Jadi partnership antara filantropi dan pemerintah. Di mana mungkin ada sasaran yang kurang tepat, filantropi bisa beri masukan ke pemerintah dan bisa membantu membenahinya," ungkapnya lagi.
 
Implementasi SDGs, Diaspora dapat Berkontribusi dengan Filantropi Indonesia
Dubes Niniek Kun Naryatie (kiri) (Foto: Sonya Michaella/MTVN)
 
Niniek menuturkan bahwa Kartu Diaspora diharapkan akan selesai pada 2017 mendatang. Dan kartu itu pun akan segera bisa digunakan para diaspora di luar negeri.
 
Kemenlu pun membuka tangan selebar-lebarnya bagi para organisasi atau komunitas kemanusiaan yang ingin mendapatkan info atau akses ke diaspora Indonesia.
 
"Tentu kami sangat terbuka untuk jadi jembatan organisasi dan komunitas di Indonesia dengan diaspora kita," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan