"Biden memiliki keberanian untuk memfitnah martabat kepemimpinan tertinggi DPRK (Korea Utara). Anjing-anjing gila seperti Biden dapat melukai banyak orang jika diizinkan berlari," kata kantor berita Korea Utara, KCNA, dilansir dari AFP, Jumat, 15 November 2019.
Mereka mengatakan Biden harus 'dipukul sampai mati dengan tongkat' untuk menghentikan pernyataannya. "Melakukan itu akan bermanfaat juga bagi AS," tambahnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebenarnya tidak jelas apa yang memicu kemarahan Pyongyang. Namun, Biden merilis iklan kampanye pekan ini yang mengutuk kebijakan luar negeri Trump.
Dalam iklannya dikatakan bahwa 'diktator dan tiran dipuji, sekutu disingkirkan'. Sulih suara mengatakan kata 'tiran' ini tepat dengan kemunculan gambar Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong-un yang berjabat tangan di Singapura pada 2018.
Ini bukan kali pertama Korut mengutuk Biden. Pada Mei lalu mereka menyebutnya 'bodoh', setelah ia menyebut Kim Jong-un sebagai diktator.
"Pyongyang selalu benci mendengar pemimpinnya dicap sebagai tiran atau diktator oleh dunia luar," kata peneliti Korea Utara di Institut Sejong, Cheong Seong-chang.
Pada 2017, Trump juga pernah mendapat hinaan. Kala itu, dia dan Kim saling melempar hinaan melalui media sosial.
Trump mengatai Kim Jong-un 'anjing gila', sementara Kim mengatakan Trump 'orang Amerika yang sakit jiwa'.
(FJR)