Tim kemanusiaan RI yang berada di Nepal (Foto: Dok. Direktorat Perlindungan WNI Kemlu)
Tim kemanusiaan RI yang berada di Nepal (Foto: Dok. Direktorat Perlindungan WNI Kemlu)

100 Jasad Ditemukan di Nepal, Relawan RI Lakukan Identifikasi

Fajar Nugraha • 05 Mei 2015 10:41
medcom.id, Kathmandu: Upaya untuk mencari enam warga negara Indonesia yang masih belum bisa dihubungi akibat gempa Nepal, terus berlanjut. Kali ini tim kemanusiaan Indonesia melakukan identifikasi terhadap 100 jasad yang ditemukan di sebuah desa yang terkena imbas gempa.
 
Jasad lebih dari 100 orang yang terkubur di sebuah desa akibat longsor yang dipicu gempa, ditemukan oleh tim pencari gabungan di Langtang. 100 jenazah itu saat ini sudah dibawa ke rumah sakit.
 
Pihak relawan kemanusiaan Indonesia yang di dalamnya terdapat unsur DVI Polri, bergegas ke rumah sakit guna melakukan identifikasi. Mereka tengah mencari tahu apakah ada warga negara Indonesia (WNI) di antara jasad tersebut.
 
"Tadi malam masuk 100 jenazah dari berbagai lokasi di wilayah Langtang. Pagi ini tim Indonesia dari dokter BNPB, DVI Polri dan Taruna Hiking Club (THC) akan ke rumah sakit untuk lakukan identifikasi," jelas Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, dalam keterangan yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (5/5/2015).
 
Sementara penemuan dari 100 jenazah yang berasal dari Langtang ini, berada di wilayah yang dikenal sebagai jalur populer pendakian. Jalur pendakian ini biasanya digunakan oleh warga asing.
 
Pejabat setempat mengatakan, keseluruhan desa yang menjadi tuan rumah dari 55 rumah peristirahatan dari pendaki, tersapu oleh longsor usai gempa 25 April 2015 lalu.
 
"Relawan setempat dan pesonel polisi masih terus menggali salju yang dalamnya mencapai 1,2 meter. Mereka terus mencari jasad," tutur Wakil Kepala Daerah Langtang Gautam Rimal.
 
 
Gempa yang berkekuatan 7,9 SR di Nepal telah meluluhlantahkan kondisi setempat. Hingga saat ini 7.336 orang dilaporkan tewas dan 14.500 lainnya terluka.
 
Sementara enam WNI saat ini masih belum ditemukan. Keenam WNI tersebut termasuk tiga pendaki THC, Alma Parahita, Kadek Andana, Jeroen Hehuwat. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan