Ketika itu, pemerintah Tiongkok secara brutal mengakhiri unjuk rasa pro demokrasi yang berlangsung di Lapangan Tiananmen. Menggunakan tank baja, Partai Komunis Tiongkok menewaskan ratusan, bahkan ribuan orang, di jantung kota Beijing.
"Ini adalah kelanjutan perjuangan untuk keadilan," ujar Richard Tsoi dari Gerakan Patriot Demokratik Tiongkok, grup yang mengkoordinasi peringatan Tiananmen.
"Sangatlah penting bagi warga Hong Kong untuk tidak melupakan (tragedi Tiananmen) ini," sambung dia, seperti dilansir AFP.
Peringatan tragedi Tiananmen ke-25 pada tahun lalu memecahkan rekor 180 ribu pendemo. Tsoi berharap peringatan Tiananmen pada tahun ini berlangsung damai, kendati hubungan Hong Kong dengan pemerintah Tiongkok sempat menegang dua pekan lalu.
Tahun lalu, unjuk rasa pro demokrasi selama lebih kurang tiga bulan sempat membuat sebagian kota Hong Kong lumpuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News