Polisi mengatakan 67 orang di sebuah universitas dievakuasi setelah bom berbobot 227 kilogram ditemukan di Jalan Pok Fu Lam. Bom itu diyakini merupakan buatan Amerika Serikat (AS).
Tim penjinak bom datang ke lokasi dan menggunakan teknologi "abrasive water-cutting system" untuk menjinakkannya. Keseluruhan proses penanganan bom memakan waktu sekitar tiga jam.
Pejalan kaki dan kendaraan dilarang memasuki lokasi. Warga sekitar juga diminta tetap berada di rumah dan menjauhi jendela untuk mengantisipasi dampak ledakan.
Bom dan granat yang tidak meledak banyak ditemukan pendaki gunung atau pekerja bangunan di Hong Kong. Wilayah otonomi khusus Tiongkok itu merupakan lokasi pertempuran antara pasukan Jepang dan Inggris pada 1941.
AS dan pasukan sekutu membombardir pasukan Jepang setelah koloni Inggris di Hong Kong runtuh ketika itu.
Tahun lalu, polisi meledakkan delapan bahan peledak kuno yang ditemukan seorang pendaki.
Pada 2014, aparat menjinakkan bom zaman perang berbobot hampir satu ton di Hong Kong. Lebih dari 2.200 orang dievakuasi selama proses.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News