Kunjungan Jeffrey Feltman dilakukan kurang dari sepekan usai Korut meluncurkan misil balistik antarbenua terbaru yang diklaim mampu mencapai daratan utama Amerika Serikat.
Saat tiba di Pyongyang, Feltman berjabat tangan dengan seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Korut. Feltman menggunakan penerbangan maskapai Air Koryo dari Beijing menuju Pyongyang.
Senin kemarin, Feltman tiba di Beijing dan menemui Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok. Negeri Tirai Bambu adalah satu dari sedikit negara yang memiliki akses penerbangan ke Korut.
Dalam kunjungan ini, Feltman akan mendiskusikan "isu-isu terkait kekhawatiran dan kepentingan bersama" dengan para pejabat Korut. Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan dirinya belum dapat memastikan apakah Feltman bisa bertemu pemimpin rezim Kim Jong-un atau tidak.
Baca: Kim Jong-un Awasi Langsung Uji Coba Rudal Antarbenua
"Langkah awal ini, bahwa Korut sepakat menerima kunjungan (Feltman), adalah tanda-tanda positif," ungkap Wang Dong, seorang profesor di Universitas Peking, kepada AFP.
"Jika upaya diplomatik ini berhasil, maka PBB dapat melakukan semacam persuasi," sambung dia.
Lawatan terakhir pejabat PBB ke Korut dilakukan mantan kepala bantuan kemanusiaan PBB Valerie Amos pada Oktober 2011. Pendahulu Feltman, Lynn Pascoe, juga telah berkunjung ke sana pada 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News