Petugas mengeluarkan peti berisi jenazah TKI korban pembunuhan di Hong Kong setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (11/11) - Antara Foto /Lucky R (STR)
Petugas mengeluarkan peti berisi jenazah TKI korban pembunuhan di Hong Kong setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (11/11) - Antara Foto /Lucky R (STR)

Kemlu: Kasus WNI di Hong Kong Bukan Mutilasi

Willy Haryono • 12 November 2014 15:24
medcom.id, Jakarta: Jasad Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih, dua warga negara Indonesia yang dibunuh secara kejam oleh bankir di Hong Kong, sudah dikirim ke keluarga masing-masing. Menurut Kementerian Luar Negeri, jasad keduanya utuh, tidak terpotong-potong seperti yang diberitakan banyak media massa.
 
"Saya perlu meluruskan, kasus di Hong Kong bukan mutilasi. Setelah diautopsi, tidak ditemukan fakta adanya mutilasi," kata Kepala Subdit Pengawasan Kekonsuleran Kementerian Luar Negeri Krisna Jaelani di Jakarta, Rabu (12/11/2014).
 
Kepolisian Hong Kong menemukan terlebih dahulu jasad Seneng saat menggerebek apartemen pelaku di distrik Wan Chai pada awal November. Seneng alias Jesse Lorena Ruri ditemukan bersimbah darah akibat luka di bagian leher dan pinggul, dan meninggal dunia beberapa saat setelahnya.

Delapan jam berselang, petugas menemukan Sumarti dalam sebuah koper besar. Jenazah perempuan asal Cilacap, Jawa Tengah, itu sudah membusuk, dengan luka fatal di bagian leher.
 
"Tubuh keduanya utuh. Sudah dikonfirmasi dari perwakilan kita dan kepolisian Hong Kong," ucap Krisna.
 
Jasad Sumarti sudah dimakamkan di Cilacap. Sementara jenazah Seneng masih dalam perjalanan menuju Muna, Sulawesi Tenggara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan