Para penjaga perdamaian ini bertugas di delapan misi perdamaian PBB, diantaranya di Mali, Afrika Tengah, Sudan Selatan, wilayah Sahara, dan Kongo.
Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix memuji peran Indonesia dengan berkontribusi dalam perdamaian dunia bersama PBB ini.
“Kita harus bekerja sama, Indonesia dengan PBB, Indonesia dengan negara-negara anggota PBB. Tak hanya itu, polisi dan militer juga harus bekerja sama untuk menjaga perdamaian dunia,” kata Lacroix kepada awak media, di Jakarta, Rabu 26 Juni 2019.
Lacroix menambahkan, PBB butuh dukungan Indonesia dari segi apapun, termasuk dukungan medis yang dinilai cukup penting untuk para pasukan perdamaian.
“Kita akan menjadi kuat dan lebih baik jika kita terus bekerja sama antara negara-negara anggota PBB,” ungkapnya.
Sementara itu, tahun ini, Indonesia berencana menambah jumlah pasukan penjaga perdamaian perempuan menjadi total tujuh persen dari personel yang dikirim ke delapan misi PBB. Peningkatan kapasitas ini disambut baik oleh Lacroix.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News