Dialog dilakukan dengan Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia (FOSPI).
Salah satu yang dikeluhkan yaitu pekerja migran yang terjerat masalah hukum di Taiwan. Jonathan, salah satu relawan menyampaikan beberapa hal dan masalah yang dialami para anak buah kapal (ABK). Di antaranya yaitu ABK Indonesia yang terjerat masalah hukum di Taiwan.
Jonathan meminta pemerintah Indonesia melalui BP2MI dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini. "Saya berharap, Pak Benny dengan kapasitasnya dapat membantu menyelesaikan masalah yang menimpa saudara-saudara kita ini," harap Jonathan.
Benny menerima dengan baik keluh kesah serta masalah yang disampaikan. Benny juga mendorong jajarannya agar membantu penyelesaian masalah hukum yang dialami para ABK.
“Setelah pulang dari sini, akan kita bantu ke Kemenlu. Ini memang persoalan hukum, tentu kita tidak dalam konteks intervensi. Tapi bisa kita bicarakan," ujar Benny.
Benny meminta para pekerja migran patuh terhadap undang-undang yang ada di negara Indonesia tetapi juga terikat atas undang undang di negara penempatan.
Dalam kunjungan tersebut, Benny juga meninjau tempat singgah para Pekerja Migran Indonesia ABK. Santoso, Perwakilan dari FOSPI yang menyambut rombongan BP2MI menjelaskan, tempat singgah yang berada di Pelabuhan Kampoa ini dapat dijadikan tempat istirahat sementara untuk para ABK saat kapalnya sedang bersandar.
Untuk diketahui, FOSPI Donggang Pintung merupakan salah satu wadah perkumpulan para ABK kapal perikanan dari berbagai daerah di Indonesia yang bermarkas di Pintung, Donggang.
Selain tempat singgah, terdapat juga Posko FOSPI yang letaknya tidak jauh dari Pelabuhan. Posko FOSPI Donggang Pintung merupakan salah satu titik atau Pos Pelayanan Informasi dan Pengaduan Pekerja Migran yang dibina oleh KDEI Taipei.
Posko tersebut menjadi tempat bagi ABK kapal perikanan yang membutuhkan informasi dan program seputar ketenagakerjaan, perlindungan WNI, keimigrasian, kewarganegaraan maupun sebagai wadah bagi PMI dalam konsultasi maupun menyampaikan pengaduannya.
FOSPI mendirikan Masjid An-Nur, Donggang yang diresmikan pada 18 Februari 2018 lalu. Masjid tersebut sebagai center of learning bagi para ABK Nelayan. Masjid tersebut dibangun melalui iuran dan donasi sukarela para ABK. Di masjid inilah para ABK kapal perikanan dapat melakukan sholat berjamaah, pengajuan, tahlilan, yasinan, belajar mengaji dan menulis bahasa Arab, serta kegiatan bermanfaat lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News