"Kami mengonfirmasi bahwa warga berusia 60 tahun asal AS meninggal akibat virus korona di sebuah ruma sakit di Wuhan, Tiongkok, pada 6 Februari," ucap juru bicara Kedutaan Besar AS di Tiongkok kepada AFP, Sabtu 8 Februari 2020.
"AS turut berduka cita kepada keluarga korban," lanjut dia.
Selain AS, seorang warga Jepang juga meninggal akibat virus korona di sebuah rumah sakit di Wuhan. Kementerian Luar Negeri Jepang menyebut pria berusia 60-an tahun itu dirawat akibat terjangkit virus korona sekaligus mengidap penyakit pneumonia akut.
Otoritas medis Tiongkok mengatakan pria asal Jepang tersebut kemungkinan besar telah terjangkit virus korona nCoV. Kedua korban asal AS dan Jepang itu diyakini sebagai dua warga asing pertama yang meninggal di Tiongkok akibat virus korona.
Data terbaru per Sabtu ini mencatat angka kematian akibat virus korona nCoV mencapai 722 orang. Sementara total infeksi di seantero Tiongkok telah melampaui 34 ribu.
Di Jepang, tepatnya di pelabuhan Yokohama, kapal pesiar Diamond Princess dikarantina usai salah satu penumpangnya terdeteksi terjangkit virus korona nCoV.
Jumat kemarin, tambahan 41 orang dinyatakan terjangkit virus korona di kapal pesiar tersebut Jepang. Total orang terinfeksi di Diamond Princess mencapai 61.
Dari ribuan orang di kapal tersebut, 78 di antaranya adalah warga negara Indonesia. Mereka diketahui sebagai bagian dari kru Princess Diamond.
"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess. Keseluruhan WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat," ucap keterangan tertulis Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha yang diterima Medcom.id.
"Selain itu, KBRI juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News