Mantan PM Najib Razak usai memberikan keterangan pers di Kuala Lumpur, 10 Mei 2018. (Foto: AFP/MOHD RASFAN).
Mantan PM Najib Razak usai memberikan keterangan pers di Kuala Lumpur, 10 Mei 2018. (Foto: AFP/MOHD RASFAN).

Polisi Malaysia Geledah Apartemen Milik Najib Razak

M Sholahadhin Azhar • 13 Mei 2018 04:20
Jakarta: Polisi menggerebek gedung apartemen mewah yang berada di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu, 13 Mei waktu setempat. Apartemen tersebut diduga sebagai tempat tinggal keluarga mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
 
Seperti dikutip Antara, petugas menggeledah apartemen untuk mencari dokumen yang diduga berkaitan dengan tindakan korupsi Najib saat masih menjabat.
 
Penggerebekan itu dilakukan setelah Perdana Menteri baru Malaysia, Mahathir Mohamad mencegah Najib meninggalkan Malaysia atas kecurigaan terlibat dalam skandal dana negara 1MDB senilai miliaran dolar.

"Kami sedang mencari dokumen-dokumen pemerintah yang kemungkinan telah dibawa secara ilegal," kata seorang perwira polisi yang tidak disebutkan namanya, Sabtu, 13 Mei 2018.
 
Menurut laporan, sekitar 20 polisi memasuki lobi gedung apartemen Pavilion Residences di Kuala Lumpur.
 
Polisi bergerak setelah menerima laporan bahwa kendaraan pemerintah membawa puluhan kardus yang berisi tas bermerek serta barang lain ke apartemen tersebut, untuk istri Najib, Rosmah Mansor.
 
Pada saat yang sama, Mahathir sedang berbicara dalam acara jumpa pers untuk mengumumkan anggota-anggota kunci di kabinetnya.
 
Menurut polisi, para anggota keluarga Najib sebelumnya tinggal di gedung apartemen tersebut, namun nama-nama mereka tidak disebutkan.
 
Najib pada Sabtu mengatakan ia akan berangkat ke luar negeri selama satu pekan untuk beristirahat. Namun beberapa menit kemudian, Departemen Keimigrasian mengumumkan bahwa Najib dan istrinya telah dilarang meninggalkan Malaysia.
 
Mahathir, yang pada Kamis, 20 Mei dilantik sebagai perdana menteri, telah menyatakan tekad untuk menyelidiki menghilangnya miliaran dolar dari dana negara 1Malaysia Development Berhard (1MDB), yang dibentuk oleh Najib. 
Menurut dokumen-dokumen Departemen Kehakiman Amerika Serikat, dana sebesar 681 juta dolar dari 1MDB telah dialirkan ke rekening pribadi seseorang yang disebut dengan Pejabat Nomor Satu Malaysia.
 
Sumber-sumber AS dan Malaysia memastikan bahwa seseorang itu adalah Najib. Namun Najib mengatakan bahwa simpanan bank itu merupakan sumbangan dari seorang anggota keluarga kerajaan Arab Saudi, yang tidak disebutkan namanya, dan telah dikembalikan dalam jumlah besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan