Namun, Ibrahim tak merilis pernyataan atau alasan di balik pengunduran dirinya. Surat pengunduran diri pun sudah diterima Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Ibrahim mundur sehari setelah Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng menyatakan ada catatan dana sebesar USD500 juta dari Bank Sentral yang digunakan untuk membayar proyek 1MDB.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu 6 Juni 2018, Ibrahim berdalih dana itu untuk membeli tanah telah memenuhi prosedur serta persyaratan pemerintah.
Ketika dikonfirmasi, PM Mahathir belum memutuskan siapa pengganti Ibrahim.
"Kami belum memutuskan penggantinya karena perlu mendapat persetujuan dari Raja, baru kami umumkan," kata Mahathir, yang berniat untuk bertemu Raja Malaysia secepat mungkin untuk membahas masalah ini.
Lulus dari Universitas Harvard Amerika Serikat, Ibrahim diangkat menjadi Gubernur Bank Sentral pada Mei 2016, menggantikan gubernur yang lama, Zeti Akhtar Aziz.
Ia mulai bekerja di Bank Sentral sejak 1984 dan pernah menjadi Wakil Gubernur Bank Sentral pada 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id