Dubes Galuzin menuturkan bahwa Putin sudah menerima undangan langsung dari Presiden RI Joko Widodo untuk berkunjung ke Indonesia, saat kedua pemimpin ini bertemu di Sochi, Rusia, tahun lalu.
Undangan dari Jokowi tersebut disampaikan lagi oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada 8 Agustus yang lalu.
"Saat ini, kedua kementerian sedang bekerja untuk menyusun dan mempersiapkan kunjungan Putin. Tapi, saya belum bisa mengatakan kapan waktu pastinya," kata Dubes Galuzin kepada awak media, di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2017.
"Kita perlu mempersiapkan kunjungan ini secara matang dan tentu senang akan undangan dari Indonesia," tutur Dubes Galuzin lagi.
Menlu Retno, yang ditemui usai menerima kunjungan Lavrov, 8 Agustus lalu, juga mengatakan, dalam persiapan kunjungan Putin ini, ada beberapa hal yang perlu ditegaskan lagi, terutama adalah sejumlah Memorandum of Understanding yang tertunda.
"Lalu kita mulai negosiasi kerja sama strategis yang sebelumnya itu adalah kerja sama komperehensif. Kita juga harus mengisi kegiatan ekonomi kita juga," lanjut dia.
Selain itu, lanjut dia, Indonesia-Rusia juga sedang memulai proses dengan Eurasia Economic Union.
Menlu Retno mengungkapkan, Indonesia dan Rusia harus lebih solid di dalam konteks perdagangan, ditambah menyangkut Eurasia Economic Union yang merupakan pasar cukup besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id