"Ada tambahan tiga WNI luka ringan. Dengan demikian total 10 WNI luka ringan. Sejauh ini tidak ada informasi mengenai WNI korban tewas," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan yang diterima Metrovnews.com, Selasa (9/2/2016).
Sebelumnya gempa berkekuatan 6,4 SR melanda Tainan, Taiwan Sabtu 6 Februari lalu. Jumlah korban tewas saat ini diketahui mencapai 40 jiwa.
Dikhawatirkan jumlah korban tewas masih akan terus bertambah. Ini mengingat ada lebih dari 100 orang yang diyakini berada di bawah puing reruntuhan bangunan.
Iqbal menambahkan ada kesulitan dalam memberikan bantuan kepada WNI di Taiwan. Tidak adanya hubungan diplomatik menjadi alasan kesulitan itu.
Namun menurut Iqbal pihak Kemenlu sudah menjadi kewajiban untuk melindungi WNI. Iqbal mengatakan, pihak Direktorat PWNI dan BHI Negeri RI sudah mengkoordinasikan dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) sejak hari pertama gempa terjadi.
"Kita berikan saran langkah-langkah apa yang harus dilakukan di hari pertama. Kita beri SOP dan langsung dirikan posko penyelamatan di sana," ungkap Iqbal, di Gedung DPR RI, Selasa 9 Februari.
Iqbal menyebutkan bahwa walaupun kantor dagang, tetapi ada orang yang ditugaskan di sana untuk menangani isu kekonsuleran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id