PM Shinzo Abe hidupkan kembali militer Jepang (Foto: AFP)
PM Shinzo Abe hidupkan kembali militer Jepang (Foto: AFP)

Korut, Tiongkok jadi Ancaman Keamanan Jepang

Sonya Michaella • 18 Februari 2016 16:49
medcom.id, Depok: Kebijakan baru keamanan Jepang yang digagas oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada September 2015 menimbulkan beberapa perdebatan di kawasan Asia Tenggara.
 
Kebijakan ini tidak hanya ditujukan untuk melindungi kepentingan nasional Jepang, melainkan juga upaya peran aktif Jepang untuk menjaga tatanan dan stabilitas regional.
 
"Tantangan pada sistem keamanan Jepang adalah berasal dari Korea Utara dan Tiongkok," ungkap Profesor dari Universitas Hosei Jepang Satoru Mori, di kampus FISIP Universitas Indonesia, Depok, Kamis (18/2/2016).

Ia mengungkapkan kunci pembangunan kebijakan keamanan baru Jepang adalah melebarkan jangkauan aktivitas keamanan untuk membangun self-defense bagi Jepang.
 
"Begitu juga dengan terus meningkatkan kooperasi keamanan dengan negara-negara lain," pungkas Mori.
 
Perubahan orientasi kebijakan keamanan Jepang mendatangkan peluang bagi kawasan Asia Tenggara diantaranya transfer teknologi militer serta munculnya berbagai inisiatif bilateral dan diplomatik.
 
Sementara itu, Indonesia memiliki peran penyeimbang yang cukup kuat diantara negara lainnya yang berada di kawasan Asia Tenggara.
 
Indonesia berharap bisa menyikapi kebijakan keamanan Jepang yang baru agar Pemerintah Indonesia dapat melihat peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia atas peran aktif Jepang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan