Serangan udara merupakan bagian dari upaya pemerintah Filipina mengusir grup Maute dan pengikut teroris Isnilon Hapilon di Marawi sejak 23 Mei 2017.
Kedua grup itu diduga kuat terafiliasi dengan kelompok militan Islamic State (ISIS.
Seperti dikutip ITV, Kamis 1 Juni 2017, juru bicara militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla melaporkan bahwa sebuah pesawat jet tempur Marchetti S-211 membombardir posisi militan di Marawi pada Rabu 31 Mei 2017.
Ketika itu, sebuah bom mengenai posisi sekelompok prajurit yang sedang terlibat baku tembak jarak dekat dengan militan.
Padilla menyebut S-211 sukses melakukan tiga pengeboman, sebelum akhirnya melakukan satu serangan yang mengenai rekan sendiri.
Ia menegaskan sudah meminta adanya investigasi mengenai insiden tersebut, apakah terjadi karena faktor kesalahan manusia atau lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id