medcom.id, Jakarta: Selain bertemu Menteri Luar Negeri Laos, pekan depan, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Gerry Brownlee.
Dalam pertemuan bilateral yang akan digelar di Manado, Sulawesi Utara itu akan dibahas mengenai masalah terorisme.
Gelaran pertemuan bilateral ini dilakukan di sela-sela pertemuan koordinasi yang dihost oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan HAM. Beberapa negara juga akan terlibat dalam pertemuan tersebut yakni, Australia, Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam.
Pertemuan ini sebagai lanjutan pertemuan tahun lalu di Bali dalam rangka menangkal teroris, dan juga mengenai perkembangan di kawasan beberapa tahun terakhir, terutama di kawasan.
"Utamanya kita lihat mulai maraknya regionalisasi kelompok teroris yang afiliasi ke ISIS," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir di Kemenlu RI, Jakarta, Kamis 20 Juli 2017.
Selain itu, Indonesia dan Selandia Baru juga akan membahas mengenai kerja sama investasi di bidang energi panas bumi (geotermal).
"Selandia Baru punya keunggulan dalam upaya mengelola geotermal. Kita mengharapkan kerja sama dalam upaya investasi Selandia Baru di Indonesia untuk mengelola geotermal," ungkap dia.
Di bidang pariwisata, Indonesia kini sedang menjajaki apa yang disebut working holiday, di mana turis asal Indonesia yang sedang berlibur di Wellington juga bisa sambil bekerja untuk beberapa bulan lamanya.
"Kita sedang menjajaki itu. Kan termasuk people to people contact juga dengan Selandia Baru," tutur dia.
Bidang pertanian juga akan menjadi bahasan antara kedua menlu ini. "Khususnya peningkatan investasi yang fokus memperluas pasar pertanian seperti buah-buahan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News