Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, membuat rumusan tersebut dan meminta masyarakat internasional membantu pembangunan di Rakhine, rumah bagi 3,1 juta warga Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan.
"Yang pertama, gencatan senjata untuk memulihkan stabilitas. Kedua, semua pihak harus mendorong dan mendukung Myanmar dan Bangladesh untuk menemukan solusi atas permasalahan ini," kata Wang, dikutip dari South China Morning Post, Rabu 22 November 2017.
Ketiga, Wang meminta masyarakat internasional untuk membantu kembali membangun Rakhine yang sudah rata dengan tanah.
"Saya tahu, Rakhine kaya akan sumber daya, tapi tidak ada fasilitas yang memadai untuk mengembangkannya," ucap dia.
"Tiongkok bersedia membantu dan memainkan peran di Rakhine untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan investasi setempat," lanjut Wang lagi.
Pernyataan ini diucapkan Wang setelah pertemuannya dengan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, Presiden Htin Kywa dan Panglima Militer Myanmar Min Aung Hlaing.
Tak hanya itu, Wang juga menyebutkan bahwa dialog bilateral harus dijalankan untuk menemukan solusi yang tepat.
Ia menegaskan bahwa tahap kedua dan ketiga harus dilaksanakan dalam jangka panjang untuk pengentasan kemiskinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News