Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Beniqno Aquino (Foto: AFP)
Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Beniqno Aquino (Foto: AFP)

Hasil Penting dalam Kunjungan Presiden Jokowi ke Filipina

Fajar Nugraha • 10 Februari 2015 08:24
medcom.id, Manila: Presiden Joko Widodo merampungkan kunjungan kenegaraannya di Filipina. Beberapa hasil dicapai oleh Jokowi dalam kunjungan ini.
 
"Guna meningkatkan konektivitas, kedua Kepala negara sepakat untuk membuka rute-rute penerbangan baru dan operasionalisasi kapal kontainer. Dalam kaitan ini kedua Presiden sambut baik rencana pembukaan jalur penerbangan Garuda, Jakarta-Manila-Jakarta, yang akan dimulai Mei 2015," pernyataan Kementerian Luar Negeri, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (10/2/2015).
 
Di bidang pendidikan, kedua Kepala Negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui sister school, antar universitas, pemberian beasiswa, pertukaran guru dan siswa termasuk siswa dan guru pesantren di Filipina Selatan. Salah satu tujuan kerja sama di bidang pendidikan tersebut adalah untuk mendorong gerakan moderat.

Presiden RI dan Presiden Filipina juga menyaksikan penanda tangan empat kerangka kerja sama yaitu pertama, Joint Declaration of the Government of the Republic of the Philippines and the Government of the Republic of Indonesia on the Protection of Migrants and Migrant Workers. Kedua Memorandum of Understanding for Cooperation in the Field of Technical Vocational Education and Training Between the Government of the Republic of the Philippines and the Government of the Republic of Indonesia.
 
Selain itu ada pula Memorandum of Understanding Between the National Narcotics Board (BNN) and the Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA) of the Republic of the Philippines on Cooperation in Combating Illicit Trafficking in Narcotic Drugs, Psychotropic Substances and Their Precursors. MoU ini bergerak di bidang kerja sama pemberantasan kejahatan narkotika. Keempat, penandatanganan Memorandum of Understanding Between the National Resilience Institute of the Republic of Indonesia and the National Defense College of the Philippines on Cooperation in Education, Training, and Research in Areas of Defense and Security.
 
Dalam kesempatan pertemuan bilateral, Presiden juga telah menyampaikan undangan kepada Presiden Benigno Aquino, untuk menghadiri KTT Asia Afrika dan peringatan 60 tahun KAA yang akan dilaksanakan pada 22-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.
 
Pada kesempatan ini, Presiden RI juga sampaikan rasa solidaritas dan simpati bagi keluarga korban insiden baku tembak yang terjadi di Filipina Selatan beberapa saat lalu. Pemerintah Indonesia tegaskan komitmen untuk terus mendukung proses perdamaian di Filipina Selatan dan juga upaya dalam mendorong gerakan moderat.
 
Kedua negara memiliki Plan of Action untuk memperkuat hubungan bilateral dalam 11 area termasuk kerja sama perdagangan dan investasi. Filipina merupakan mitra dagang Indonesia nomor lima di ASEAN dengan total perdagangan bilateral tahun 2013 mencapai USD4,59 miliar dengan surplus sebesar USD3,04 miliar bagi Indonesia.
 
Di bidang Investasi, Filipina merupakan investor nomor 4 di ASEAN yang pada tahun 2014 (Q1-Q3) investasinya di Indonesia mencapai USD11,5 juta naik dari USD5,8 juta (2013). Sedangan jumlah wisatawan Filipina ke Indonesia adalah tujuh besar yang pada tahun 2013 mencapai 247.573 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan