"Tercapainya kesepakatan tersebut setelah melalui perundingan yang sulit dan melelahkan. Ini membuktikan bahwa diplomasi dan dialog merupakan cara penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat internasional yang efektif," pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu (4/4/2015).
"Kesepakatan yang dicapai ini akan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia. Ini mengingatkan semua pentingnya untuk meneruskan upaya bersama dalam menciptakan dunia yang bebas senjata nuklir," lanjut pihak Kemlu.
Indonesia menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perundingan untuk senantiasa mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan kesepakatan akhir terkait dengan program nuklir Iran tersebut.
Namun apa yang diraih oleh Iran dan negara Barat, sepertinya tidak bisa diterima oleh Israel. Negara Yahudi itu justru merasa terancam dengan kesepakatan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, bahwa Israel menolak kesepakatan nuklir antara kekuatan Barat dengan Iran.
Netanyahu tetap saja tidak menerima kesepakatan ini. Israel lebih memilih untuk tetap menekan Iran hingga kesepakatan yang lebih baik diraih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News