Menlu Retno Marsudi pembukaan pertemuan tingkat menteri KAA (Foto: AFP)
Menlu Retno Marsudi pembukaan pertemuan tingkat menteri KAA (Foto: AFP)

Pemimpin Negara Siap Rampungkan Hasil KAA

Fajar Nugraha • 22 April 2015 08:44
medcom.id, Jakarta: Pemimpin negara-negara anggota Konferensi Asia Afrika (KAA). Pembahasan kali ini akan berkisar pada perampungan hasil dari KAA.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membuka pertemuan tingkat kepala negara KAA pada pukul 9.00. Dia akan memberikan pernyataan pembuka di hadapan para tamu.
 
Tak kurang pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Perdana Menteri Tiongkok Le Keqiang akan hadir dalam pertemuan ini. Selain itu pertemuan tingkat tinggi ini juga akan dihadiri oleh Raja Yordania Abdullah, PM Pakistan Nawaz Sharif dan PM Singapura Lee Hsien Loong.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir mengatakan 116 negara hadir dalam pelaksanaan KTT ini. Sementara 21 kepala negara turut hadir dalam pelaksanaan kali ini.
 
Namun Tata memastikan bahwa Presiden Sudan batal hadir dalam pertemuan tingkat ini. Alasan batal hadirnya dikarenakan pesawat yang ditumpanginya tidak mendapat izin terbang.
 
Menarik melihat apa yang akan dibahas oleh para pemimpin dalam pelaksanaan KTT kali ini. Muncul pertanyaan apakah KTT Asia Afrika masih relevan untuk dunia saat ini.
 
Tetapi Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam beberapa pertemuan berulangkali menyebutkan bahwa KTT Asia Afrika dengan Dasasila Bandung masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.
 
Bandung Message menjadi sorotan utama dalam gelaran kali ini. Selain itu New Asia Africa Strategic Partnership (NAASP) turut menunjukkan betapa kerja sama antara Asia dan Afrika bisa memperkuat hubungan antara dua benua.
 
Terakhir yang menjadi perhatian ada dukungan atas kemerdekaan Palestina. Dalam outcome document yang dibahas oleh para pejabat tinggi negara KAA dan tingkat menlu, sudah disepakati dukungan atas kemerdekaan Palestina.
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan