Menlu Retno L.P Marsudi saat melakukan lawatan ke Mozambik temui pengusaha (Foto: Dok.Kemenlu RI).
Menlu Retno L.P Marsudi saat melakukan lawatan ke Mozambik temui pengusaha (Foto: Dok.Kemenlu RI).

Diplomasi Ekonomi RI Gencar Sasar Afrika

Sonya Michaella • 21 Februari 2017 18:08
medcom.id, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI berkomitmen dan selalu siap untuk mempromosikan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia. Namun, Kemenlu juga harus melihat adanya faktor persaingan di sejumlah negara.
 
Berbicara mengenai persaingan, Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kemenlu RI, Ridwan Hassan, mengatakan bahwa setiap negara berbeda tingkat persaingannya.
 
"Misalnya kita mau ekspor tekstil ke Afrika, nah kita musti lihat negara mana yang sudah ekspor tekstil. Kita tidak mau bersaing dengan negara tertentu," ucap Ridwan ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 21 Februari 2017.
 
"Kemudian, ada negara yang belum jadi perhatian kita, tapi potensinya ada. Itu juga musti kita perhatikan. Contohnya, tahun ini diplomasi ekonomi Indonesia gencar menuju Afrika," bebernya.
 
Fokus diplomasi ekonomi Indonesia tahun ini memang ke Afrika, karena dilihat Afrika kini tengah tumbuh dan berkembang ekonominya dibanding yang lain. Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pun mengawali kunjungan kerjanya tahun ini ke tiga negara Afrika, yaitu Mesir, Mozambik dan Afrika Selatan.
 
"Kita di Kemenlu sudah lakukan kajian mengenai itu. Kebetulan kemarin badan litbang kita melakukan kajian mengenai pengembangan pasar Afrika dan ada diskusi dengan pihak terkait termasuk para duta besar negara Afrika yang ada di Jakarta," jelas Ridwan.
 
Dikatakan Ridwan, para perwakilan Indonesia di luar negeri, yaitu KBRI dan KJRI selalu melakukan penelitian dan pendalaman terlebih dahulu sebelum mempromosikan suatu barang atau produk asli Indonesia.
 
"Penting sekali untuk melakukan pendalaman dulu. Lalu melihat negara itu sendiri pasarnya bagaimana. Yang paling penting ya dari sisi Indonesia-nya," tutur pria yang pernah menjadi perwakilan RI di Washington DC ini.
 
"Upaya kita melakukan penetrasi pasar ekspor tidak dibatasi di mana pun. Cuma, untuk pasar yang belum digarap secara penuh kita melakukan optimalisasi," tuturnya lagi.
 
Untuk mempromosikan produk-produk kreatif, Bekraf menggelar sosialisasi bagi para calon duta besar Indonesia di negara sahabat, seperti di Australia, Tanzania, Italia dan Yunani.
 
Bekraf berharap, sebagai representasi Indonesia di luar negeri, para perwakilan Indonesia ini bisa menyalurkan keragaman dan juga produk-produk asli Indonesia di pasar internasional. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan