Polisi berlindung di balik mobil dalam usaha melumpuhkan teroris di Sarinah, Jakpus, 14 Januari 2016. (Foto: AFP Photo/Bay Ismoyo)
Polisi berlindung di balik mobil dalam usaha melumpuhkan teroris di Sarinah, Jakpus, 14 Januari 2016. (Foto: AFP Photo/Bay Ismoyo)

Serangkaian Aksi Teror di Indonesia Sejak 2000

Willy Haryono • 14 Januari 2016 20:16
medcom.id, Jakarta: Ledakan dan baku tembak mengguncang Jakarta pada Kamis (14/1/2016), beberapa tahun setelah masa yang relatif tenang tanpa adanya aksi teror signifikan, seiring dengan gencarnya operasi pemerintah dalam melemahkan sejumlah jaringan terorisme berbahaya di dalam negeri.
 
Salah satunya adalah Jamaah Islamyah (JI), sebuah gerakan radikal yang berada di balik serangan bom di Bali pada 2012, di mana tokoh-tokoh kuncinya sudah mati atau dipenjara. 
 
Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas berhasil menangkap sejumlah militan terkait grup ekstremis Islamic State (ISIS), di tengah kekhawatiran adanya sejumlah warga negara Indonesia yang pulang dari medan perang di Timur Tengah dan melancarkan serangan teror di Tanah Air. 

Berikut urutan peristiwa penting terkait serangan teror di Indonesia, seperti dirangkum AFP
 
1.  Desember, 2000: Bom yang disamarkan sebagai hadiah natal disalurkan ke gereja-gereja, yang menewaskan 19 orang dan melukai sejumlah lainnya di beberapa titik di RI.
 
2.  Oktober, 2002: Ledakan bom di tengah kerumunan pengunjung klub malam di Bali menewaskan 202 orang, di mana sebagian besarnya adalah turis asing. 
 

Serangkaian Aksi Teror di Indonesia Sejak 2000
(Kondisi klub di Bali usai ledakan pada 2002. Foto: Herald Sun)
 
3.  Agustus, 2033: Bom bunuh diri dalam sebuah mobil meledak di area hotel JW Marriot, Jakarta. Ledakan menewaskan 12 orang dan melukai 150 lainnya.
 
4.  September, 2004: Sebuah bom bunuh diri menewaskan sepuluh orang di luar Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
 
5.  Mei, 2005: Ledakan ganda menewaskan 22 orang di sebuah pasar di kota Tentena, Sulawesi Tengah. Jamaah Islamiyah terlibat dalam serangan ini. 
 
6.  Oktober, 2005: Tiga pelaku bom bunuh diri beraksi di beberapa lokasi wisata di Bali, menewaskan 20 orang. 
 
7.  November, 2008: Imam Samudra, Amrozi bin Nurhasyim dan Ali Gufron, dieksekusi karena membantu merencanakan bom Bali pada 2002 dan menyalurkan dana untuk serangan.
 
8.  Juli, 2009: Tujuh orang tewas, enam di antaranya warga asing, dan lebih dari 40 terluka saat pelaku bom bunuh diri beraksi di hotel mewah Ritz-Carlton dan JW Marriott di Jakarta. 
 
Serangkaian Aksi Teror di Indonesia Sejak 2000
(Hotel JW Marriot usai ledakan bom pada 2009. Foto: AFP/Bay Ismoyo)
 
9.  Agustus dan September, 2009: Polisi membunuh Noordin Mohammed Top, seorang warga Malaysia yang diduga berada di balik dua bom Bali, dalam sebuah operasi penyergapan. Tiga rekannya juga tewas dibunuh, seiring terkuaknya dugaan rencana menggunakan truk berisi bom untuk membunuh Presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
 
10.  Juni, 2011: Abu Bakar Baashir, tokoh agama dan figur kunci di Jamaah Islamiyah, dipenjara 15 tahun atas tudingan mendanai grup teroris. 
 
11. Juni, 2013: Badri Hartono, pemimpin grup bernama Al-Qaeda Indonesia, dipenjara 10 tahun karena merekrut orang-orang untuk berlatih di kamp pelatihan militan. 
 
12. Desember, 2014: Polisi menangkap enam orang yang diduga hendak terbang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Secara total diperkirakan ada 514 WNI yang pergi ke Suriah dan Irak untuk berperang bersama ISIS. 
 
13. November dan Desember, 2015: Indonesia meningkatkan pengamanan di beberapa bandara terkait adanya ancaman teror. Polisi menguak sejumlah plot teror oleh beberapa grup, termasuk sebuah rencana bom bunuh diri pada malam tahun baru. Sejumlah pakar mengatakan dua grup yang diselidiki polisi terkait dengan ISIS.
 
14. Januari, 2016: Ledakan bom dan baku tembak terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta. Tujuh orang, termasuk lima pelaku, tewas, sementara 20 lainnya terluka. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini. 
 
Serangkaian Aksi Teror di Indonesia Sejak 2000
(Korban ledakan di kawasan Sarinah. Foto: AFP/Bay Ismoyo)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan