Bagi warga Tiongkok, tradisi pulang kampung saat Imlek menekankan kepada reuni keluarga. Sebagian besar dari jutaan warga ini ingin tiba di kampung halaman mereka pada Senin 4 Februari, agar dapat merayakan Imlek bersama keluarga satu hari setelahnya.
Disitat dari laman AFP, Rabu 30 Januari 2019, ribuan orang mulai berdatangan ke Stasiun Kereta Beijing pada pagi hari. Mereka mengenakan pakaian tebal di tengah cuaca dingin, sembari membawa sejumlah koper. Sekelompok anak-anak terlihat ikut bersama orang tua mereka masing-masing.
Bagi mereka yang hendak pulang ke Huaihua dari Beijing, perjalanan diestimasi menghabiskan waktu 32 jam. Para pemudik ini mengandalkan telepon genggam mereka untuk menghibur diri, dengan sesekali meminum teh hangat.
Banyak dari pemudik yang hanya memiliki tiket tanpa tempat duduk. Ini artinya, mereka harus rela berdiri sembari memegangi koper mereka di lorong-lorong kereta. Mereka yang mendapat tempat duduk pun harus berdesakan karena banyaknya jumlah pemudik.
Di kabin yang dilengkapi tempat tidur, sejumlah keluarga terdengar bercakap-cakap, saling berbagi makanan dan anak-anak mereka bermain di koridor.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, operator kereta Tiongkok mengestimasi adanya 413 juta perjalanan sepanjang musim liburan Imlek tahun ini, naik 8,3 persen dari 2018.

Arus mudik Imlek 2019 di Tiongkok. (Foto: AFP / Nicolas ASFOURI)

Arus mudik Imlek 2019 di Tiongkok. (Foto: AFP / Nicolas ASFOURI)

Arus mudik Imlek 2019 di Tiongkok. (Foto: AFP / Nicolas ASFOURI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News