"Di sana (Xinjiang), ada lebih dari 24 ribu masjid. Khusus untuk wilayah Xinjiang saja. Ada 29 ribu imam masjid juga," kata Xiao di Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018.
Menurut dia, pemerintahnya tidak menutupi apa yang terjadi di Xinjiang. Provinsi ini merupakan wilayah tempat tinggal mayoritas Muslim di Tiongkok.
Xiao mengatakan total ada 23 juta Muslim di Tiongkok. Sebanyak 14 juta diantaranya tinggal di Xinjiang.
"Sebanyak 14 juta diantaranya tinggal di Xinjiang, dari 10 etnis minoritas berbeda," tuturnya.
Dia menambahkan ada sekitar 103 ormas Islam di Tiongkok. Mereka juga dapat melakukan kegiatan beragama sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Negeri Tirai Bambu.
Xiao menyampaikan hal ini sebagai langkah untuk memberitahu bahwa pemberitaan mengenai penyiksaan yang dilakukan pemerintahnya kepada etnis Uighur tidak benar.
"Saya hanya ingin memberitahu kepada masyarakat Indonesia bahwa kebebasan beragama dan kebebasan melakukan kegiatan beragama dilakukan di bawah UU yang berlangsung di negara kami. Kedua, apa yang diberitakan merupakan salah kaprah. Karena faktanya tidak seperti itu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News