Dalam sebuah video, seperti dilansir AFP, Senin (16/3/2016), sandera asal Kanada bernama Robert Hall dan sandera asal Norwegia bernama Kjartan Sekkingstad mengenakan kemeja oranye dan dikelilingi beberapa masker dan bersenjata api.
Para militan mengancam akan membunuh salah satu sandera tersebut jika tidak ada pembayaran hingga tenggat waktu yang ditentukan, yaitu 13 Juni. Abu Sayyaf menuntut uang tebusan sebesar 600 juta peso atau sekitar USD12.800.000.
Sebelumnya, Abu Sayyaf telah memenggal kepala sandera asal Kanada bernama John Ridsdel karena tebusan yang mereka minta tak kunjung dibayarkan.

John Ridsdel/AFP
Ridsdel, Hall, Sekkingstad dan satu warga negara Filipina diculik sejak 2015 lalu dari sebuah resor di Pulau Samal, ratusan kilometer dari markas Abu Sayyaf. Ketika itu, mereka sedang berlibur di Filipina.
Hingga kini, Abu Sayyaf masih menyandera empat warga Malaysia, satu warga negara Belanda dan empat warga negara Filipina. Namun, mereka berada di tempat terpisah.
Sementara itu, Abu Sayyaf telah melepaskan 14 sandera warga negara Indonesia. Mulanya, mereka menyandera 10 WNI sejak 28 Maret. Lalu mereka menyandera lagi empat WNI pada 16 April. Dengan diplomasi total Pemerintah Indonesia, 14 WNI ini berhasil dibebaskan dengan selamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News