"Salah satunya adalah mengidentifikasi semua nilai tambah dari praktik diplomasi ekonomi selama ini, yang telah melibatkan berbagai Kementerian dan Lembaga di tingkat pusat dan daerah," kata Rezasyah kepada Medcom.id, Rabu, 23 Oktober 2019.
Reza menambahkan Menlu Retno juga perlu menyelenggarakan teleconference dengan para kepala perwakilan, untuk meyakinkan perlu adanya penajaman dan percepatan program kerja sama. Terutama di bidang perdagangan, investasi, alih teknologi, serta perluasan pasar dan jaringan bisnis.
Tak hanya itu, menurut Reza harus ada evaluasi daya dukung infrastruktur, sumber daya manusia, dan perangkat peraturan baik di tingkat nasional maupun internasional. "Evaluasi ini perlu untuk mendukung diplomasi ekonomi yang sedang digalakkan pemerintah," ujarnya.
Dan yang terakhir, Menlu Retno harus melakukan diplomasi ekonomi untuk berbagai kabupaten atau kota, dengan mengedepankan produk-produk unggulan dari masing-masing daerah tersebut.
Retno Marsudi kembali terpilih menjadi Menlu untuk periode 2019-2024. Sebelumnya banyak yang sudah memprediksi Retno akan kembali mengisi pos kementerian yang sebelumnya dia pimpin.
Di bawah kepemimpinan perempuan kelahiran Semarang itu, Indonesia berhasil mencapai serangkaian prestasi di kancah internasional, seperti menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020 serta anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News