Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew (kiri) dan Pendiri Malaysia, Tunku Abdul Rahman (kanan). (Iluminasi.com)
Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew (kiri) dan Pendiri Malaysia, Tunku Abdul Rahman (kanan). (Iluminasi.com)

Sejarah Rasisme yang Membuat Singapura dan Malaysia Berpisah

Riza Aslam Khaeron • 16 Oktober 2024 20:57
Jakarta: Pada 9 Agustus 1965, Singapura secara resmi berpisah dari Federasi Malaysia dan menjadi sebuah negara merdeka. Peristiwa ini adalah salah satu momen penting dalam sejarah Asia Tenggara yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang penyebabnya.
 
Ada beberapa alasan utama yang menjadi pemicu perpisahan antara Malaysia dan Singapura, yang paling besar diantaranya adalah isu rasial, ini penjelasannya:
 

Singapura dalam Federasi Malaysia


Sejarah Rasisme yang Membuat Singapura dan Malaysia Berpisah
Gambar: Tunku Abdul Rahman Deklarasi Kemerdekaan Malaysia. (NST)
 
Singapura awalnya menjadi bagian dari Federasi Malaysia setelah menandatangani Perjanjian Malaysia di London pada 9 Juli 1963.

Perjanjian tersebut menetapkan syarat untuk pembentukan Federasi Malaysia, yang mencakup Singapura, Malaya, Sarawak, dan Sabah, dan dijadwalkan berlangsung pada 31 Agustus 1963.
 
White Paper pada November 1961 mendokumentasikan syarat-syarat ini, termasuk batas otonomi Singapura, perwakilan politik, serta kontribusi pendapatan dan pajak Singapura kepada pemerintah federal.
 
Meski Singapura resmi bergabung dengan Malaysia, hubungan antara kedua pihak tidak berjalan mulus. Perbedaan visi politik, ketegangan rasial, dan kebijakan ekonomi yang tidak seimbang semakin memperuncing ketegangan di dalam federasi.
 
Pemerintah Singapura, di bawah Lee Kuan Yew, sering berselisih dengan pemerintah pusat di Kuala Lumpur mengenai isu-isu politik dan ekonomi.
 

Ketegangan Rasial


Salah satu alasan utama perpisahan adalah perbedaan visi politik antara pemimpin Malaysia dan Singapura. Singapura yang dipimpin oleh Lee Kuan Yew memiliki pandangan yang lebih inklusif dan multirasial, dengan tujuan membentuk negara yang lebih terbuka terhadap berbagai etnis.
 
Sejarah Rasisme yang Membuat Singapura dan Malaysia Berpisah
Gambar: Tunku Abdul Rahman. (Harry Pot / Anefo)
 
Di sisi lain, pemerintahan Malaysia, yang dipimpin oleh Tunku Abdul Rahman, mengedepankan kebijakan politik yang lebih condong pada hak-hak khusus untuk suku Melayu.
 
Di dalam federasi, terjadi perbedaan pandangan yang signifikan mengenai cara mengelola negara. Pemerintah Malaysia mengadopsi kebijakan yang lebih mengutamakan kepentingan etnis Melayu, yang dikenal sebagai kebijakan Bumiputera.
 
Sebaliknya, Lee Kuan Yew mendorong kebijakan yang memberikan kesetaraan hak bagi semua kelompok etnis, termasuk komunitas Tionghoa dan India. Hal ini memicu ketegangan politik yang berkepanjangan dan sulit untuk diselesaikan.
 
Ketegangan rasial juga menjadi salah satu penyebab utama perpisahan ini. Malaysia terdiri dari berbagai kelompok etnis, termasuk Melayu, Tionghoa, dan India.
 
Kebijakan Malaysia yang lebih mengutamakan kepentingan etnis Melayu menimbulkan ketidakpuasan di kalangan komunitas Tionghoa yang cukup besar di Singapura.
 
Sejarah Rasisme yang Membuat Singapura dan Malaysia Berpisah
Gambar: Pertikaian Rasial 1964 di Singapura. (Sumber: ?)
 
Konflik rasial semakin memanas, dan insiden-insiden kerusuhan rasial mulai terjadi, terutama pada tahun 1964 ketika terjadi kerusuhan besar antara komunitas Melayu dan Tionghoa di Singapura.
 

Keputusan untuk Berpisah


Sejarah Rasisme yang Membuat Singapura dan Malaysia Berpisah
Gambar: Lee Kuan Yew Menangis Setelah Malaysia dan Singapura Berpisah. (CNA)
 
Setelah serangkaian ketegangan yang tak kunjung mereda, akhirnya pada 7 Agustus 1965, Tunku Abdul Rahman memutuskan bahwa perpisahan adalah solusi terbaik untuk menghindari konflik yang lebih besar.
 
Dua hari kemudian, pada 9 Agustus 1965, Singapura resmi dikeluarkan dari Federasi Malaysia dan memproklamasikan kemerdekaannya. Momen ini menandai lahirnya Republik Singapura sebagai negara berdaulat.
 
Lee Kuan Yew awalnya berharap untuk tetap menjadi bagian dari Malaysia dengan otonomi yang lebih besar, namun akhirnya menyadari bahwa perpisahan adalah satu-satunya cara untuk memastikan stabilitas dan kemajuan bagi Singapura.
 
Dalam pidato emosionalnya, Lee Kuan Yew mengungkapkan kesedihannya atas perpisahan ini, namun juga menegaskan tekad untuk membawa Singapura menuju kemerdekaan dan kemajuan.
 

Dampak Perpisahan


Sejarah Rasisme yang Membuat Singapura dan Malaysia Berpisah
Gambar: Kota Singapura. (Enchanting Travel)
 
Perpisahan ini memiliki dampak yang signifikan bagi kedua negara. Singapura, di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew, berhasil berkembang pesat menjadi salah satu pusat keuangan dan perdagangan terbesar di dunia.
 
Pemerintah Singapura menerapkan kebijakan ekonomi yang pro-bisnis dan investasi, membangun infrastruktur modern, serta fokus pada pendidikan dan industrialisasi. Hal ini menjadikan Singapura salah satu ekonomi paling maju di Asia Tenggara.
 
Sejarah Rasisme yang Membuat Singapura dan Malaysia Berpisah
Gambar: Kota Kuala Lumpur, Malaysia. (Britannica)
 
Sementara itu, Malaysia juga melanjutkan perjalanannya sebagai negara yang mandiri dengan fokus pada pembangunan ekonomi dan stabilitas politik.
 
Kebijakan afirmatif untuk meningkatkan kesejahteraan etnis Melayu terus dijalankan melalui Rencana Ekonomi Baru (New Economic Policy) yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara berbagai kelompok etnis di Malaysia.
 
Meskipun berpisah, kedua negara tetap menjaga hubungan bilateral yang erat hingga saat ini. Malaysia dan Singapura memiliki hubungan ekonomi yang saling menguntungkan, dengan perdagangan dan investasi yang signifikan antara keduanya.
 
Namun, perbedaan kebijakan dan pendekatan pemerintahan terus membedakan karakter kedua negara hingga kini.
 
Meskipun sempat mengalami masa-masa sulit, baik Malaysia maupun Singapura kini telah berkembang menjadi negara yang stabil dan sukses, dengan hubungan yang saling menguntungkan. 
 
Baca Juga:
Simak, Sejarah Singkat dan Keunikan Negara Singapura
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan