Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue di Nusa Dua, Bali, 20 Agustus 2019. Foto: Setkab.go.id
Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue di Nusa Dua, Bali, 20 Agustus 2019. Foto: Setkab.go.id

IAID Hasilkan Kesepakatan Bisnis hingga Rp12,3 Triliun

Marcheilla Ariesta • 22 Agustus 2019 05:25
Bali: Indonesia-Afrika Infrastructure Dialogue (IAID) menghasilkan kesepakatan bisnis hingga USD822 juta atau sekitar Rp12,3 triliun. Jumlah ini lebih banyak didapat dibanding kesepakatan pada Indonesia-Afrika Forum (IAF) pada 2018 lalu.
 
Angka ini juga diperkirakan akan terus bertambah. Kesepakatan bisnis ini merupakan hasil dari kepercayaan yang terbangun dengan negara-negara di Afrika.
 
"IAID berhasil melakukan terobosan strategi bagi penguatan kerja sama dengan Afrika," kata Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan yang diterima Medcom.id, Rabu, 22 Agustus 2019.

Selain menghasilkan kesepakatan bisnis, Indonesia juga telah menandatangani pernyataan bersama dengan Djibouti mengenai rencana pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA). Sementara PTA dengan Mozambik akan segera ditandatangani dalam waktu dekat.
 
"Indonesia juga telah melaksanakan putaran pertama perundingan pembentukan PTA antara Indonesia dan Mauritius dalam dua hari terakhir," imbuh Kemenlu.
 
Sebagai ujung tombak diplomasi, Kemenlu bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk terus mendorong PTA dengan pasar non-tradisional guna peningkatan ekspor produk Indonesia.
 
IAID juga berhasil memfasilitasi perluasan ekspansi Afrika untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Diantaranya ada investasi Energi Mega Persada di sektor migas yang ada di Mozambik, serta Sinar Antjol di Ethiopia, Ghana dan Tanzania.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan