Vy menambahkan dari total korban tewas tujuh diantaranya adalah anak-anak.
Banjir di Kamboja melanda delapan dari 25 kota dan provinsi di Kamboja sejak awal September. Delapan provinsi tersebut adalah Kratie, Stung Treng, Kampong Cham, Tboung Khmum, Kampong Thom, Prey Veng, Kandal dan Preah Vihear.
"Sekitar 89.722 keluarga terkena dampak banjir, dan 14.583 diantaranya telah dievakuasi ke dataran yang lebih tinggi," ujar Vy kepada kantor berita Xinhua.
Diestimasi ada 68.780 rumah dan 59.242 hektare sawah yang terendam dalam musibah banjir kali ini di Kamboja.
Biasanya banjir melanda Kamboja antara Agustus dan Oktober. Tahun lalu, luapan air Sungai Mekong dan banjir bandang di beberapa wilayah di Kamboja menewaskan total 63 orang.
Sementara itu di negara tetangga Kamboja, Laos, sedikitnya 28 orang tewas akibat musibah banjir yang dipicu hujan deras sejak dua pekan terakhir. Banjir ini juga berdampak kepada lebih dari 580 ribu warga di sejumlah provinsi.
Munculnya banjir di Laos merupakan imbas dari badai tropis Podul dan Kajiki yang datang silih berganti. Meningkatnya ketinggian air telah merusak sejumlah ruas jalan di Laos, dan juga memutus akses bantuan dari pemerintah dan berbagai grup relawan.
Pusat Asistensi Kemanusiaan ASEAN atau AHA Center melaporkan pada 10 September lalu bahwa sekitar 100 ribu orang menjadi telantar akibat banjir di Laos selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News