Sel Stimulus-Triggered Acquistion of Pluripotency (STAP), kata Obokata, dapat berkembang menjadi sel apapun dalam tubuh manusia.
"Sel dengan pluripotency tidak dapat diciptakan di bawah metode yang disebutkan dalam studi (Obokata)," tutur seorang sumber pada NHK, Kamis (18/12/2014).
Studi Obokata sempat menjadi berita besar di Jepang dan seluruh dunia. Namun Obokata berbalik diserang karena adanya indikasi pemalsuan sejumlah data dan foto. Kecurigaan muncul karena ilmuwan lain tak dapat meniru metode Obokata walaupun sudah membacanya secara teliti.
Obokata mengklaim ada rahasia tersendiri dalam menciptakan sel STAP, namun menolak menerbitkannya. Jurnal sains Nature menarik studi Obokata pada Juni lalu.
Saat skandal kian mendalam, mentor Obokata Yoshiki Sasai melakukan bunuh diri karena merasa malu. Sejak saat itu, Riken bertekad melakukan restrukturisasi untuk memperbaiki nama baik institut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News