Ilmuwan di Institut Riken, Jepang - AFP / Riken / JIJI PRESS /
Ilmuwan di Institut Riken, Jepang - AFP / Riken / JIJI PRESS /

Ilmuwan Top Jepang Gagal Produksi Ulang Sel STAP

Willy Haryono • 18 Desember 2014 16:09
medcom.id, Tokyo: Sejumlah ilmuwan top Jepang gagal memproduksi ulang sel khusus yang sempat menghebohkan dunia sains. Januari lalu, ilmuwan perempuan Haruko Obokata mengklaim mampu memprogram ulang sel dewasa agar berfungsi seperti sel punca (stem cell).
 
Sel Stimulus-Triggered Acquistion of Pluripotency (STAP), kata Obokata, dapat berkembang menjadi sel apapun dalam tubuh manusia.
 
"Sel dengan pluripotency tidak dapat diciptakan di bawah metode yang disebutkan dalam studi (Obokata)," tutur seorang sumber pada NHK, Kamis (18/12/2014).

Studi Obokata sempat menjadi berita besar di Jepang dan seluruh dunia. Namun Obokata berbalik diserang karena adanya indikasi pemalsuan sejumlah data dan foto. Kecurigaan muncul karena ilmuwan lain tak dapat meniru metode Obokata walaupun sudah membacanya secara teliti.
 
Obokata mengklaim ada rahasia tersendiri dalam menciptakan sel STAP, namun menolak menerbitkannya. Jurnal sains Nature menarik studi Obokata pada Juni lalu.
 
Saat skandal kian mendalam, mentor Obokata Yoshiki Sasai melakukan bunuh diri karena merasa malu. Sejak saat itu, Riken bertekad melakukan restrukturisasi untuk memperbaiki nama baik institut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan