Nurul Izzah (Foto: ABC Australia)
Nurul Izzah (Foto: ABC Australia)

"AS dan Inggris Harus Hormati Hukum Malaysia"

Fajar Nugraha • 17 Maret 2015 12:57
medcom.id, Jakarta: Amerika Serikat (AS) dan Inggris memantau penahanan putri pemimpin oposisi Malaysia, Nurul Izzah. Namun menurut Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, kedua negara itu harus hormati hukum malaysia.
 
"Mereka (AS dan Inggris) punya cara sendiri. Mereka harus hormati hukum Malaysia," ujar Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, saat dihubungi Metrotvnews.com, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
 
"Sama saja seperti Indonesia. Hukum di Indonesia harus dihormati oleh negara asing," lanjutnya.

Dubes Zahrain menambahkan, negaranya memiliki kebebasan berekspresi dan kebebasan untuk memberikan suara. Namun yang terpenting bagi Dubes Zahrain, Malaysia memiliki undang-undang yang harus dipatuhi.
 
Menurut Dubes Zahrain, Nurul Izzah melakukan demonstrasi ilegal. Presiden Pakatan Rakyat (PKR) itu, ditahan untuk dimintai keterangan. Usai memberikan keterangan, menurut Dubes Zahran, Nurul Izzah saat ini sudah dibebaskan.
 
Nurul Izzah ditangkap usai pergerakan massa #KitaLawan setiap Sabtu di Kuala Lumpur. Aksi dilakukan merupakan bentuk protes atas keputusan bersalah Anwar Ibrahim dan dipenjara lima tahun, terkait tuduhan sodomi terhadap Mohd Saiful Bukhari.
 
Inggris melalui perwakilan di Malaysia, Vicki Treadell memantau penangkapan tersebut secara seksama. Sementara AS menyayangkan penangkapan Nurul Izzah, yang dinilai berpotensi merusak sistem demokrasi Malaysia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan