Dirut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hasan (Foto: MTVN/Sonya)
Dirut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hasan (Foto: MTVN/Sonya)

Usai Teror di Thamrin, Rakyat Indonesia Lebih Waspada

Sonya Michaella • 22 Januari 2016 11:37
medcom.id, Jakarta: Serangan terorisme di Jalan Thamrin, Jakarta pada 14 Januari lalu memang punya implikasi pada masyarakat Indonesia.
 
Masyarakat Indonesia jadi lebih meningkatkan tingkat kewaspadaannya lebih tinggi, setelah Islamic State (ISIS) mengklaim tanggung jawab atas serangan bom di Jalan Thamrin.
 
"ISIS adalah musuh rakyat Indonesia, baik Muslim maupun non Muslim, apapun etnisnya, pendidikannya, baik laki-laki maupun perempuan, apapun kelas sosial ekonominya dan di mana pun mereka tinggal," ujar Direktur Utama Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hasan, pada konferensi pers di Jalan Cisadane, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Di sisi lain, survei SMRC yang dilakukan pada Desember 2015 ini menunjukkan ada pula kelompok masyarakat yang kurang memperoleh informasi tentang ISIS.
 
Menurut survei SMRC tentang keberadaan ISIS di Indonesia, lebih dari 95 persen warga Indonesia menolak adanya ISIS. Namun, sekitar 0,3 persen dari warga Indonesia menyatakan ISIS boleh ada di Indonesia.
 
"Tahun lalu, kewaspadaan rakyat Indonesia belum setinggi tahun ini, karena adanya teror di Jakarta pada awal tahun 2016," lanjutnya.
 
Survei SMRC ini mengungkapkan lebih banyak warga yang merasa tidak aman dari ancaman terorisme dibanding setahun sebelumnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan