Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi membuka program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2017 (Foto: Fajar Nugraha/Metrotvnews.com).
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi membuka program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2017 (Foto: Fajar Nugraha/Metrotvnews.com).

Pemuda Asing Mengenal Keragaman Indonesia dengan Beasiswa Seni

Fajar Nugraha • 10 Mei 2017 19:40
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi membuka program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2017. Pemuda dari berbagai negara akan mempelajari kebudayaan dan kehidupan di Indonesia.
 
Memasuki tahun ke-15, kegiatan ini memperkenalkan generasi muda negara sahabat kepada berbagai ragam identitas dan kepribadian Indonesia. Terutama mengenai sikap menghargai keberagaman, kebhinekaan, kekeluargaan, kesantunan, toleransi, dan keterbukaan.
 
Tema yang diangkat pada BSBI 2017 adalah 'Celebrating Diversity, Harnesing Harmony'. Negera-negara prioritas peserta BSBI 2017 adalah negara anggota ASEAN, ASEAN+3, SwPD, PIF, sejumlah negara Eropa, Asia, Afrika dan negara Mitra Dialog Lintas Agama. 
 
Terdapat enam negara baru pada BSBI 2017 yaitu, Kirgistan, Belgia, Ukraina, Meksiko, Argentina dan Tajikistan. Selain itu, terdapat empat pemuda Indonesia yang  berasal dari Papua, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah dan Jawa Timur. 
 
"Kami senang menjamu Anda semua, menerima kalian sebagai anggota baru keluarga kami. Sebagai penerima BSBI 2017, Kalian akan mempelajari Indonesia yang unik serta budaya dan seni yang beragam. Selamat untuk pencapaikan kalian," ujar Menlu Retno di Gedung Pancasila Kemenlu RI, Rabu 10 Mei 2017.
 
"Indonesia memperluas program ini karena kami percaya kekuatan generasi muda dan kami yakin dengan kemampuan para pemuda untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Senang mendengar banyak kisah sukses dari program ini," imbuh Menlu Retno.
 
Adapun kurikulum  pada BSBI ini utamanya adalah bahasa Indonesia, seni budaya dan keharmonisan beragama, kegiatan sosial serta kearifan lokal. Peserta akan berkesempatan mengenal dan merasakan suasana pada saat Hari Besar Keagamaan di Indonesia, seperti Hari Raya Waisak, Ramadhan dan Idul Fitri, serta kemeriahan menyambut peringatan HUT ke-72 RI.
 
Diharapkan, peserta BSBI bisa menjadi sahabat Indonesia di masa mendatang. 15 tahun terakhir, program BSBI menghasilkan 718 lulusan dari 63 negara yang menjadi sahabat Indonesia dan juga membantu promosi Indonesia di negara asalnya.
 
Pemuda Asing Mengenal Keragaman Indonesia dengan Beasiswa Seni
Tari dari para peserta BSBI 2017 (Foto: Fajar Nugraha/Metrotvnews.com).
 
Memupuk harmoni 
 
Menlu Retno menyatakan bahwa tema tahun ini dalam BSBI 'Celebrating Diversity, Harnessing Harmony' sangat tepat.
 
Kehadiran para peserta dari 47 negara berbeda dengan latar belakang budaya dan sosial, menunjukkan keragaman global. 
 
"Keragamanan adalah anugerah, tetapi berbeda dengan harmoni. Harmoni harus dipupuk oleh setiap semua orang," tegas Menlu Retno.
 
"Tantangan untuk memupuk harmoni di negara yang beragam dan di komunitas internasional yang beragam pula, sangatlah jelas," pungkas mantan Dubes RI untuk Belanda itu.
 
Lebih lanjut Menlu mengingatkan bahwa para peserta ini adalah calon pemimpin. Tinggal di satu planet yang sama, sudah sepatutnya mengisi hari dengan penuh persahabatan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan