Penurunan ketegangan antar kedua Korea terjadi di tengah momen Olimpiade Musim Dingin bulan lalu. Pemimpin Korut Kim Jong-un mengirim adik perempuannya, Kim Yo-jong, untuk menjadi utusan khusus ke Pyeongchang.
Kunjungan Kim Yo-jong ke Korsel menjadi yang pertama dari anggota keluarga rezim berkuasa di Korut sejak berakhirnya Perang Korea. Penampilannya di pembukaan Olimpiade Pyeongchang menjadi pemberitaan luas di banyak media.
Presiden Korsel Moon Jae-in berniat menggunakan momen Olimpiade untuk mendorong dialog antara Washington dengan Pyongyang. Diharapkan pertemuan keduanya dapat menghilangkan kemungkinan terjadinya perang nuklir antar kedua negara.
Seperti dikutip AFP, Moon mengirim lima pejabat -- termasuk penasihat keamanan nasional Chung Eui-yong dan kepala intelijen Suh Hoon -- untuk datang ke Pyongyang hari ini.
Suh adalah veteran dalam urusan yang berhubungan dengan Korut. Dia dikenal terlibat dalam negosiasi pertemuan kedua Korea pada 2000 dan 2007.
Delegasi Korsel ini akan terbang ke Pyongyang pada sore hari dan pulang ke Seoul keesokan harinya. Kantor berita KCNA di Korut mengonfirmasi rencana kunjungan ini dalam sebuah tulisan pendek.
Dari Seoul, delegasi akan terbang ke AS pada Rabu untuk menjelaskan hasil pertemuan di Pyongyang.
Selama ini AS menegaskan tidak mau bernegosiasi dengan Korut sebelum rezim Kim melakukan denuklirisasi. Namun Moon menilai AS perlu menurunkan syarat-syarat agar bisa berdialog dengan Korut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News