Juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir. (Foto: Medcom.id)
Juru bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir. (Foto: Medcom.id)

Toleransi Beragama akan Dibahas di Pertemuan Ulama Internasional

Marcheilla Ariesta • 07 Maret 2018 19:10
Jakarta: Indonesia menginisiasi pertemuan ulama internasional tahun ini. Dalam pertemuan tersebut, diharapkan para ulama bisa mengajarkan bahwa demokrasi dan toleransi beragama dapat berjalan beriringan secara harmonis.
 
"Indonesia mengambil inisiatif pertemuan ulama internasional. Kenapa? Karena ada satu keunikan di mana ada Islam dan demokrasi," terang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di kantor Kemenlu, Jakarta, Rabu 7 Maret 2018.
 
"Kita juga bangsa yang memiliki keragaman, sehingga di sini ulama kita mengajarkan Islam dan toleransi," tukasnya.

Arrmanatha juga berharap dalam pertemuan internasional ini, para ulama dari berbagai penjuru dunia dapat berkontribusi untuk perdamaian global.
 
Dalam rangka persiapan pertemuan ulama internasional, Indonesia, Afghanistan dan Pakistan akan melakukan pertemuan trilateral. Pertemuan bertujuan membahas mengenai berbagai persiapan teknis maupun non-teknis.
 
Ketiga negara masing-masing akan mengirim 15 ulama dalam pertemuan internasional yang akan digelar di Jakarta bulan ini.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap pertemuan menghasilkan kesepakatan atau fatwa bersama untuk mendamaikan konflik, terutama yang terjadi di Afghanistan.
 
Ia menilai Afghanistan dan Indonesia memiliki kemiripan, suara ulama sangat didengar masyarakat.
 
Baca: Kalla-MUI Bahas Persiapan Pertemuan Perdamaian Afghanistan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan