“Tiga tahun ini sangat luar biasa dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu permasalahan TKI seperti WNI yang diancam hukuman mati, TPPO, ABK dan masih banyak kasus yang lainnya,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa 19 Desember 2017.
Menlu Retno menjabarkan bahwa selama tiga tahun ini, Kemenlu RI sudah berhasil membebaskan 205 WNI dari hukuman mati, menyelamatkan 1.103 WNI korban TPPO, 1.192 Anak Buah Kapal, repatriasi 181.942 WNI dari luar negeri karena berbagai macam kasus, mengevakuasi 16.426 WNI dari wilayah konflik dan mengembalikan hak-hak WNI dari luar negeri sebesar Rp404 miliar.
“Kampanye perlindungan WNI ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemenlu. Maka penghargaan Hassan Wirajuda ini adalah wujud terima kasih kami untuk para mitra Kemenlu,” lanjut Menlu Retno.
Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini juga sempat mengumumkan bahwa aplikasi Safe Travel akan segera diluncurkan. Selain itu, mulai tahun depan, seluruh WNI di luar negeri dapat meminta layanan kependudukan di perwakilan Indonesia setempat.
“Ini adalah wujud perlindungan kami dengan mengintegrasikan database WNI Kemenlu dengan Kemendagri dan BNP2TKI serta Keimigrasian,” tukas dia lagi.
Para pemenang Hassan Wirajuda Award adalah:
Kategori Pemerintah Daerah: Aceh dan Desa Jenggik Utara
Kategori Jurnalis dan Media: Iwan Santoso (Harian Kompas), Luki Aulia (Harian Kompas) dan Rohmarin Bonasir (BBC Indonesia)
Kategori Mitra Kerja Perwakilan RI: Aryanti dan KWKW Damam Arab Saudi
Kategori Masyarakat Madani: Sabah Bridge dan VTIC
Kategori Staf Perwakilan RI di Luar Negeri: Marsianda Widianto (Konsul KJRI Johor Baru), Rofik Rakip (Staf Lokal KJRI Jeddah), Agus Abdul (Atase Teknis Imigrasi KJRI Davao), dan Naafi Arman (LO Polri KJRI Tawau).
Kategori Mitra Kerja Kemenlu RI: Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, dan Satgas TPPO Bareskrim Polri
Kategori Kepala Perwakilan RI: Ito Sumardi (Duta Besar RI di Myanmar) dan Berlian Napitupulu (Konjen KJRI Davao)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News