Seperti yang dikutip dari Reuters (3/11/2016), JAEA menyatakan satelit baru tersebut ditempatkan di luar angkasa untuk membantu meningkatkan pemantauan badai siklon di kawasan Asia dan Oceania.
Roket H-2A membawa satelit cuaca Himawari-9 dari Pusat Antariksa Tanegashima di Prefektur Kagoshima, yang terletak di barat daya Jepang. Peluncuran sendiri dilakukan pada pukul 15:20 waktu setempat, setelah peluncuran yang seharusnya jatuh pada hari Selasa 1 November, harus ditunda akibat cuaca buruk.
JAEA menyebut Himawari-9 memiliki kamera berspesifikasi tinggi dan daya pengamatan tiga kali lebih kuat daripada satelit Himawari-8 yang saat ini beroperasi. Himawari-9 sendiri diharapkan akan beroperasi penuh pada tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News