Warga mendatangi kuil Bhagwan Valmiki di Ram Tirath, India, 1 Desember 2016. (Foto: AFP/NARINDER NANU)
Warga mendatangi kuil Bhagwan Valmiki di Ram Tirath, India, 1 Desember 2016. (Foto: AFP/NARINDER NANU)

Polisi India Tangkap Pebisnis AS yang Coba Selundupkan Artefak

Willy Haryono • 08 Februari 2017 15:51
medcom.id, Mumbai: Kepolisian India menangkap seorang pebisnis Amerika Serikat (AS) yang dituduh terlibat jaringan internasional penyelundupan artefak kuno. 
 
Vijay Nanda, seorang warga AS keturunan India, ditangkap di rumahnya di Mumbai setelah aparat menemukan sejumlah artefak kuno, termasuk patung terracotta berusia lebih dari 2.000 tahun. 
 
Sejumlah artefak itu, yang diduga dicuri dari beberapa kuil Hindu dan Buddha di selatan serta timur India, tadinya hendak dijual dengan harga tinggi ke para kolektor dunia. 

Pencurian artefak merupakan kejahatan sekaligus bisnis besar di India. Pencuri kerap beraksi di sejumlah kuil di tempat terpencil yang kurang, atau bahkan tidak mendapat penjagaan. 
 
Aparat mengatakan Nanda terkait dengan sindikat dari G Deenadhayalan, seorang pencuri yang ditangkap di Tamil Nadu tahun lalu atas kepemilikan ratusan artefak kuno, 
 
"Vijay Nanda adalah pelaku penting dalam sindidat penyelundupan artefak kuno dengan jaringan luas di AS, Eropa dan Hong Kong," ujar otoritas Directorate of Revenue Intelligence India (DRI), seperti dikutip AFP, Rabu (8/2/2017). 
 
DRI mengatakan patung-patung terracotta ditemukan di rumah Nanda beserta sejumlah artefak dewa Ganesha dan Mahishasura. Petugas juga menemukan enam patung besar, termasuk dewan Vishnu dan Padmapani, di sebuah gudang milik Nanda. 
 
"Tampaknya patung-patung ini dicuri dari berbagai kuil di timur dan selatan India," tulis pernyataan DRI. 
 
Menurut DRI, artefak kuno ini biasanya diselundupkan dari India dengan menggunakan dokumen palsu dan disembunyikan di dalam furnitur atau pakaian. Polisi menyebut Nanda akan mengatur penjualan sejumlah artefak itu di AS dan Hong Kong. 
 
India sedang berusaha mendapatkan kembali sejumlah artefak kunonya. Tahun lalu, AS mengembalikan lebih dari 200 patung dan artefak lain yang telah dicuri dari sejumlah kuil. 
 
Mantan penjual barang seni asal Manhattan, Subhash Kapoor, saat ini menjalani proses pengadilan di India karena terlibat pencurian dan penjualan artefak kuno. 
 
Ditangkap di Jerman pada 2012, Kapoor adalah subjek utama dari penyelidikan federal AS dalam investigasi "Operation Hidden Idol." Kapoor membantah semua tuduhan pencurian dan penjualan ilegal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan