Selain korban tewas, dampak ledakan juga menyebabkan gedung di sekitar pabrik roboh dan rumah-rumah mengalami kerusakan. Puluhan orang dilaporkan terluka, sementara asap tebal membumbung tinggi ke angkasa.
Insiden ledakan terjadi di fasilitas yang dikelola Tianjiayi Chemical, di kota Yancheng, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, pada Kamis, 21 Maret 2019.
Laman AFP, Jumat 22 Maret 2019 melaporkan penduduk setempat juga dievakuasi. Pasalnya, ada kekhawatiran asap beracun menyebar di sekitar lokasi pabrik akibat insiden ini.
Pejabat kota melaporkan sekitar 30 orang mengalami luka parah dan banyak yang terluka ringan.
"Saat ini tindakan penyelamatan masih berlangsung dan penyebab terjadinya ledakan masih dalam penyelidikan," kata pejabat kota dalam akun media sosial Weibo.
Api kebakaran mulai dapat dikendalikan petugas pemadam kebakaran, beberapa jam usai terjadinya ledakan. Hingga Jumat dini hari, sebanyak 88 orang berhasil dikeluarkan dari lokasi reruntuhan bangunan akibat ledakan.
Ledakan yang terjadi sangat besar sehingga sempat memicu terjadinya gempa kecil berkekuatan 2,2 Skala Richter yang dirasakan warga di sekitar lokasi insiden. Hasil pantaian udara dari atas lokasi ledakan menunjukkan luasnya area yang terdampak kerusakan yang ditimbulkan guncangan dari ledakan.
Salah seorang anggota tim penyelamat menegaskan situasi di lapangan saat ini sangat kompleks. Tim penyelamat masih berfokus untuk menarik keluar korban dari lokasi insiden.
"Warga yang terluka di dekat lokasi ledakan juga telah dikirim ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan," pungkas pihak berwenang setempat.
November tahun lalu, kebocoran gas menyebabkan timbul ledakan di pabrik produksi PVC di China utara, menewaskan 24 orang dan 21 lainnya luka. Sebelumnya ledakan terjadi di pabrik kimia di provinsi Sichuan dan menewaskan 19 orang ditambah 12 lainnya luka-luka.
Bahkan pada 2015, ledakan besar terjadi di fasilitas penyimpanan di sebuah pabrik kimia raksasa, menewaskan sedikitnya 165 orang di kota pelabuhan Tianjin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News