Sejumlah media televisi di negara itu diketahui menemui perwakilan Indonesia di Malaysia. Mereka mewawancarai Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono. Pasalnya, Perdana Menteri Malaysia turut hadir dalam acara pelantikan Jokowi-JK.
“Kehadiran PM Malaysia Dato Seri Najib Tun Abdul Razak dalam acara pelantikan Presiden dan Wapres RI ke-7 di Jakarta, mengisaratkan sinyal positif bagi penguatan hubungan bilateral RI dan Malaysia ke depan," kata Hermono di KBRI Kuala Lumpur, Senin (20/10/2014)
Sinyal positif itu, diyakini Hermono sebagai penguatan hubungan persahabatan dan bilateral yang konstruktif di lingkungan ASEAN. Apalagi dalam waktu dekat, Malaysia akan didaulat menjadi Ketua ASEAN.
Diketahui, hubungan RI-Malaysia selama ini diwarnai pasang-surut. Ada 3 (tiga) tantangan utama yang selama ini menjadi pemicu pasang-surutnya hubungan kedua bangsa serumpun yaitu masalah perbatasan, TKI illegal dan penguatan people-to-people links.
Di hari pelantikannya, Presiden Jokowi sudah menerima kunjungan sejumlah kepala negara/pemerintahan dan pejabat tinggi perwakilan negara sahabat di Istana Merdeka.
Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Najib Tun Abdul Razak mendapatkan kesempatan kedua setelah PM Singapura Lee Hsien Liong. Kemudian, Jokowi juga menerima PM Australia Tony Abbott dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News