Polisi menutup akses ke lokasi penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Australia, Senin (15/12/2014) - AFP / PETER PARKS
Polisi menutup akses ke lokasi penyanderaan di sebuah kafe di Sydney, Australia, Senin (15/12/2014) - AFP / PETER PARKS

Komunitas Muslim Australia Kutuk Penyanderaan di Sydney

Willy Haryono • 15 Desember 2014 11:57
medcom.id, Sydney: Mufti Agung Australia Profesor Ibrahim Abu Mohamed bersama Dewan Imam Nasional Australia dengan didukung Komunitas Muslim mengutuk keras penyanderaan belasan orang oleh kelompok bersenjata di sebuah kafe di Sydney, Senin (15/12/2014).
 
"Kami bersama masyarakat Australia menanti hasil investigasi kepolisian terkait identitas pelaku penyanderaan dan motivasi mereka," tulis Profesor Ibrahim dalam sebuah surat pernyataan, seperti dikutip skynews.com.au.
 
"Yang Mulia Mufti Agung, Dewan Imam Nasional dan Komunitas Muslim memberikan dukungan penuh pada korban penyanderaan serta keluarga mereka dan berharap konflik ini dapat berakhir damai," sambung dia.

Belasan orang menjadi sandera kelompok bersenjata di sebuah kafe di Martin Place pagi tadi. Penyandera membawa sebuah bendera hitam bertuliskan huruf Arab, dan sempat meminta beberapa sandera untuk memperlihatkannya melalui jendela Kafe Cokelat Lindt.
 
Menurut informasi sejumlah media, terdapat empat penyandera, salah satunya dikonfirmasi memiliki senjata api. Sementara jumlah sandera belum diketahui pasti, namun diperkirakan antara 12 hingga 20 orang.
 
PM Australia Tony Abbott dan pemimpin New South Wales Mike Baird meminta warga tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan