Illustration (Photo:Medcom.id/M Rizal)
Illustration (Photo:Medcom.id/M Rizal)

India Batasi Aktivitas Masjid di Kashmir Saat Iduladha

Marcheilla Ariesta • 12 Agustus 2019 18:05
Kashmir: Pasukan India melakukan pembatasan ketat terhadap masjid-masjid di seluruh Kashmir saat perayaan Iduladha. Ini dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah menghentikan 'terorisme'.
 
Pemerintah India takut jika akan ada protes anti-pemerintah di wilayah tersebut akibat dari pencabutan otonomi daerah mayoritas Muslim.
 
Perdana Menteri India Narendra Modi bersikeras bahwa keputusan untuk mencabut otonomi Kashmir diperlukan untuk pengembangan ekonominya, dan juga untuk menghentikan "terorisme" di wilayah tersebut.

Dilansir dari AFP, Senin, 12 Agustus 2019, masjid terbesar di wilayah Himalaya, Masjid Jama, diperintahkan ditutup. Masyarakat hanya diperbolehkan salat di masjid-masjid lokal yang lebih kecil sehingga tidak ada kerumunan yang bisa berkumpul.
 
"Saya tidak percaya kita dipaksa berada di rumah kita di saat perayaan ini. Ini adalah perayaan kegembiraan dan kebahagiaan," kata warga lokal bernama Shanawaz Shah.
 
Kashmir telah 'dikurung' oleh pasukan keamanan selama delapan hari terakhir, yakni saat pemerintah India di New Delhi berusaha menghalangi protes terhadap langkah mereka memaksakan kontrol pusat lebih ketat atas wilayah tersebut.
 
Bahkan, internet dan komunikasi telepon telah diputus, hingga puluhan ribu pasukan tambahan dikerahkan untuk menjaga keamanan di sana. Para pasukan keamanan terlihat membanjiri kota-kota utama di Srinagar, serta desa-desa Lembah Kashmir lainnya.
 
Meski demikian, pihak berwenang sempat melonggarkan pembatasan sementara pada hari Minggu kemarin. Tujuannya untuk membiarkan penduduk membeli makanan dan pasokan untuk Iduladha.
 
Namun, keamanan kembali diperketat usai protes yang melibatkan ratusan orang pada siang hari ini. Dari kesaksian warga, mobil-mobil polisi terlihat berkeliling di jalanan memberitahu warga untuk tetap tinggal di dalam rumah. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan