Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Polisi Bangladesh Siaga usai Ledakan Baru di Dhaka

Arpan Rahman • 28 Mei 2019 18:08
Dhaka: Pihak berwenang Bangladesh telah menempatkan polisi dalam siaga nasional setelah kelompok Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan kedua yang menargetkan pasukan keamanan dalam waktu kurang dari sebulan.
 
Ledakan Minggu malam di lingkungan Malibagh Dhaka, tepat di luar markas Cabang Polisi Khusus, menyebabkan dua orang terluka, termasuk seorang perwira wanita.
 
Komisaris Polisi Dhaka Asaduzzaman Mia mengatakan kepada wartawan hari Senin bahwa itu adalah bom yang kuat, dan ditanam di sebuah mobil pick-up polisi.

ISIS mengaku bertanggung jawab, dengan sayap propaganda Amaq mengatakan militan ISIS menargetkan kendaraan polisi dengan "alat peledak”. Ini menghancurkan kendaraan dan melukai tiga personel di dalamnya. Namun polisi Bangladesh menolak klaim itu, mengatakan ledakan itu masih diselidiki.
 
"Tidak ada hubungan ISIS ditemukan dalam insiden itu," kata Juru Bicara Kepolisian Nasional Sohel Rana, seperti dikutip AFP, Selasa, 28 Mei 2019.
 
Dia mengatakan setelah ledakan itu, "semua unit polisi Bangladesh telah diminta untuk mengambil tindakan peringatan yang diperlukan".
 
Bulan lalu, kelompok ISIS mengatakan mereka "meledakkan alat peledak" yang ditujukan pada sekelompok polisi, SITE Intelligence Group melaporkan. Itu adalah serangan ISIS pertama di Bangladesh dalam lebih dari dua tahun.
 
Menurut SITE yang berbasis di AS, yang memantau aktivitas militan, pernyataan singkat ISIS mengatakan bahwa ledakan melukai tiga polisi di jalan menuju pasar Gulistan di Dhaka. ISIS juga mengatakan itu meledakkan bahan peledak di kota timur laut Sylhet pada Maret 2017.
 
Polisi mengatakan enam orang tewas dalam ledakan itu ketika pasukan komando menyerbu tempat persembunyian ISIS. Pemerintah pada saat itu menolak klaim ISIS dan menyalahkan organisasi yang dilarang di dalam negeri.
 
Bangladesh meluncurkan tindakan keras terhadap ekstrimisme setelah serangan pada Juli 2016, ketika gerilyawan yang diilhami ISIS menyerbu sebuah kafe Dhaka menewaskan 22 orang, termasuk 18 orang asing. Sejak itu, pasukan keamanan telah melakukan serangan nasional di mana, kata mereka, hampir 100 anggota dua kelompok Islam garis keras terbunuh. Ratusan tersangka telah ditahan.
 
Negara Asia Selatan juga telah meningkatkan keamanan sejak pemboman Minggu Paskah 21 April di Sri Lanka, yang dilakukan oleh para militan yang berafiliasi dengan ISIS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan